Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaEkonomi

Ekonomi Papua Barat dan Papua Barat Daya Triwulan II Tumbuh 21,11 Persen, Tertinggi Sejak 2013

×

Ekonomi Papua Barat dan Papua Barat Daya Triwulan II Tumbuh 21,11 Persen, Tertinggi Sejak 2013

Sebarkan artikel ini
kegiatan Ngobrol Bareng Ekonomi Daerah (BOBARA) di Rylich Panorama Hotel Kota Sorong. (Foto:Mega/TN).
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Papua Barat Daya menggelar kegiatan Ngobrol Bareng Ekonomi Daerah (BOBARA) sebagai forum komunikasi dan dialog antar stakeholder, Selasa (13/8/2024).

Dialog yang digelar di Rylich Panorama Hotel Kota Sorong itu membahas Ekonomi Papua Barat (masih termasuk Papua Barat Daya) pada triwulan II 2024 yang mengalami pertumbuhan sebesar 21,11% (yoy), terakselerasi signifikan dibandingkan pertumbuhan ekonomi triwulan I 2024 yang tumbuh 2,27% (yoy).

Example 300x600

Kepala Perwakilan BI Papua Barat, Setian mengatakan bahwa Pertumbuhan ekonomi Papua Barat pada triwulan tersebut merupakan yang tertinggi sejak tahun 2013 dan menjadi Provinsi dengan pertumbuhan tertinggi nasional.

Dijelaskan Setian, selain didorong oleh pertumbuhan yang tinggi pada lapangan Usaha (LU) industri pengolahan dan LU pertambangan dan penggalian, pertumbuhan juga didorong oleh pertumbuhan yang lebih tinggi pada LU perdagangan yang terkonsentrasi di wilayah Papua Barat Daya.

“Di triwulan II ini Kita mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan yakni 21,11%. Ini merupakan pertumbuhan yang tertinggi secara nasional. Oleh karena itu penting juga kita membaca angka tinggi ini sebenarnya mencerminkan apa, jangan sampai karena angka itu tinggi terus kita menganggap bahwa ekonomi kita itu tumbuh sangat tinggi berarti seluruh penghasilan lapisan masyarakat itu mengalami peningkatan yang sama,”ujarnya.

Padahal, sambung Setian, setelah dibahas dan disiskusikan lebih dalam ternyata pertumbuhan yang tinggi ini dikontribusikan oleh sektor pertambangan dan sektor industri pengolahan.

Sehingga, kebijakan dan keputusan dari pelaku usaha itu akan berbeda dibandingkan dengan hanya membaca angka tersebut.

“Dengan pertumbuhan seperti itu berarti sektor yang terlibat di dalamnya memang mengalami pertumbuhan otomatis sektor lain yang ada di sekelilingi sektor itu tentu akan berdampak impact-nya. Kalau untuk provinsi sendiri tentu juga mendapatkan impact kan dari pajak Dana Bagi Hasil (DBH) yang diturunkan dari pusat,”pungkasnya.

 

Example 300250
Example 120x600