TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov untuk segera memenuhi kebutuhan Closed Circuit television (CCTV) di kawasan rawan kriminal dan konflik.
DPRD DKI Jakarta mendorong Pemprov DKI Jakarta segera memenuhi kebutuhan Closed Circuit television (CCTV) di kawasan rawan kriminal dan konflik.
Mengingat Jakarta baru memiliki sebanyak 747 CCTV yang tersebar di semua wilayah. Padahal berdasarkan kajian PWC, kebutuhan ideal CCTV di Jakarta mencapai 70 ribu.
Anggota Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta Neneng Hasanah menyebut bahwa usulan penambahan CCTV di kawasan rawan telah diajukan dalam Perubahan APBD 2024.
Dia pun berharap, CCTV dapat terintegrasi dengan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Jakarta.
“Khususnya untuk keamanan pada wilayah rawan konflik dan kriminalitas,” ujar Neneng dikutip, Jumat (22/8/2024).
Lebih lanjut, Neneng mengungkapkan SKPD yang dimaksud yakni Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.
Serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta.
“Dalam rangka mengintegrasikan CCTV dari masing-masing SKPD, maka perlu segera disusun Roadmap Transformasi Digital yang mencakup penyediaan CCTV dan Integrasi Command Center OPD,” kata Neneng memungkasi.