TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono (BHS) menceritakan pengalamannya saat jalan disekitaran Kota Jakarta. Ia menyebut, kondisi udara Jakarta saat ini tidak baik-baik saja.
“Pada saat saya di Jakarta pada tanggal 21 agustus 2024, saya melihat asap di semua sudut Kota Jakarta, saat itu udara seluruh Jakarta sangat tidak sehat.
Ini adalah akibat dari kebakaran hutan di Utara Jakarta daerah Lampung, Palembang dan Bangka Belitung. Dimana hotspot BMKG menunjukkan titik nyala api yang begitu banyak,” kata BHS dikutip dalam akun instagram pribadinya @bambangharyos, dikutip Selasa (27/8/2024).
Dirinya menyebut sudah beberapa kali menyampaikan persoalan itu kepada media, bahwa asap dari jakarta merupakan akibat dari kebakaran hutan yang kurang bahkan tidak dirawat oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) maupun Perhutani yang mengakibatkan banyak hutan hutan di Indonesia pun mengering.
“Akibat tidak tersiram air selama lebih dari 21 hari, bahkan sudah berbulan bulan. Tetapi ada beberapa pejabat tinggi negara termasuk KLHK yang selalu menyalahkan industri dan kendaraan ber motor yang ada di Jakarta. Bahkan ingin menutup semua PLTU di Indonesia yang dianggap sebagai penyebab polusi udara yang ada di Jakarta,” jelasnya.
“Ini adalah tindakan yang gegabah dan tidak melalui kajian yang benar. Apabila musim hujan tiba di bulan Oktober awal sampai dengan Bulan Februari, kabut asap tidak akan muncul lagi di Jakarta,” lanjutnya.
Sehingga, kata BHS, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) lah yang seharusnya bertanggung jawab terhadap asap di Jakarta dan Pesisir Jawa.
“Termasuk di tempat titik nyala api yang ada di Indonesia. Yang berakibat fatal terhadap kesehatan manusia dan bisa memusnahkan habitat flora dan fauna di hutan hutan yang terbakar di Indonesia,” tandasnya.
