Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Aktivis PMII Ngamuk di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Ini Pemicunya

×

Aktivis PMII Ngamuk di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Ini Pemicunya

Sebarkan artikel ini
Puluhan aktivis PMII Ambon mengamuk di Pelabuhan Yos Sudarso, Kamis (8/8/2024), dan merusak sejumlah fasilitas. Foto-Ist/TN
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Lantaran kecewa tidak bisa menumpangi KM Dorolonda untuk mengikuti kongres di Jakarta, puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ambon mengamuk di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Kamis (8/8/2024) dini hari.

Mereka mengamuk dengan mengobrak-abrik ruang tunggu pelabuhan, dan melempari kaca jendela dengan batu serta kursi hingga pecah berhamburan ke lantai.

Example 300x600

Tindakan tak pantas para mahasiswa itu, membuat suasana di ruang tunggu Pelabuhan Yos Sudarso mencekam. Para calon penumpang kapal yang ketakutan lari menjauhi lokasi tersebut.

Amukan puluhan mahasiswa ini viral, setelah videonya beredar di media sosial. Dalam sejumlah video yang beredar tampak para mahasiswa yang kecewa, dan melampiaskan kemarahannya dengan merusak fasilitas Pelabuhan Yos Sudarso.

Mereka teriak-teriak sambil melempari ruang tunggu pelabuhan. Anggota polisi dan personel TNI AL hanya bisa menyaksikan kejadian itu.

Aparat baru turun tangan membubarkan para mahasiswa, setelah mereka melakukan perusakan di lokasi tersebut.

Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, insiden itu bermula saat puluhan aktivis PMII mulai mendatangi Pelabuhan Yos Sudarso Ambon sekitar pukul 02.45 WIT. Mereka akan bertolak ke Jakarta, dengan menumpangi KM Dorolonda dari Pelabuhan Yos Sudarso.

Setibanya di pelabuhan, mereka bergegas menuju ke ruang tunggu pelabuhan. Namun saat petugas meminta menunjukkan tiket, kebanyakan dari mereka tidak memiliki tiket.

Hanya sekitar 10 orang mahasiswa yang kantongi tiket dan mereka diizinkan naik ke kapal. Sedangkan puluhan mahasiswa lainnya yang tidak diizinkan naik ke kapal melakukan protes.

Ketika suasana sudah tidak kondusif, pihak mahasiswa menunjuk perwakilan berkoordinasi dengan PT Pelni untuk mencari solusi terkait masalah itu.

Hasil koordinasi Pelni memberikan keringanan kepada para mahasiswa membeli tiket rute Ambon-Baubau, agar bisa naik ke kapal.

Kepala PT Pelni Cabang Ambon Ilhamda sempat menemui para mahasiswa, dan meminta mereka membeli tiket rute terdekat. Namun tawaran pihak Pelni ditolak mentah-mentah hingga terjadilah aksi anarkistis tersebut.

Ilhamda mengaku, pihaknya telah memberikan kelonggaran dan kompensasi kepada para mahasiswa, namun tawaran itu tidak ditolak oleh para mahasiswa.

“Pelni sudah memberikan kompensasi, agar adik-adik mahasiswa yang mau ke Jakarta ikut kegiatan di sana hanya membeli tiket terdekat tujuan Bau-Bau, kalau memang uangnya tidak cukup untuk membeli tiket (tujuan) Jakarta,” kata Ilham.

Dia mengusulkan para mahasiswa tersebut menunggu kapal yang akan bertolak dari Pelabuhan Yos Sudarso ke Jakarta pada 10 Agustus, namun tawaran tersebut juga tidak disetujui.

“Tanggal 10 Agustus nanti ada KM Ngapulu yang akan sandar di Pelabuhan Yos Sudarso, mungkin bisa berangkat dengan kapal Ngapulu,” pungkas dia.

Saat sedang bernegosiasi dengan mahasiswa, sejumlah mahasiswa lainnya yang kecewa merusak ruang tunggu Pelabuhan Yos Sudarso.

Example 300250
Example 120x600