BeritaEkonomiPemerintahan

Sampai Mei ini, Belanja Negara di Provinsi PB dan PBD Telah Capai Rp2.888,84 M

×

Sampai Mei ini, Belanja Negara di Provinsi PB dan PBD Telah Capai Rp2.888,84 M

Sebarkan artikel ini
Kakanwil DJPb Papua Barat, Purwadhi Adhiputranto
Kakanwil DJPb Papua Barat, Purwadhi Adhiputranto

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Direktorat Jendral Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan telah pula mencatat sampai akhir Mei 2024 realisasi Belanja Negara dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Papua Barat, Purwadhi Adhiputranto dalam siaran pers yang diterima Teropong News, 1 Juli 2024 menyampaikan sampai dengan bulan Mei 2024, Realisasi Belanja kementerian / lembaga di Regional Papua Barat mencapai 25,54 persen dari alokasi anggaran tahun 2024.

Belanja kementerian / lembaga ini mengalami peningkatan capaian sebesar 7,33 persen (yoy) menjadi Rp2.888,84 miliar.

Dimana Belanja Barang dan Belanja Pegawai menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ini, dengan Belanja pegawai mengalami pertumbuhan mencapai 17,72 persen (yoy) atau terealisasi sebesar Rp1.161,72 miliar dan Belanja Barang mencapai 21,02 persen (yy) atau terealisasi sebesar Rp1.262,39 miliar.

Purwadhi katakan Belanja pegawai menjadi komponen dengan pertumbuhan realisasi terbesar. Hal ini menunjukkan komitmen satker dalam ketepatan waktu pembayaran Gaji Induk ASN, TNI/POLRI, serta tunjangan melekat dan tunjangan kinerja.

Selain itu, terkait pelaksanaan dan pengawasan Pemiilihan Calon Presiden, Wakil Presiden, dan Anggota Legislatif 2024 oleh KPU dan Bawaslu yang telah diselenggarakan pada bulan Februari mendorong akselerasi belanja di awal tahun.

Dalam pemberitaan sebelumnya, diketahui realisasi Pendapatan APBN Regional Papua Barat sampai dengan bulan Mei 2024, mencapai 27,57 persen dari target atau sebesar Rp977,65 miliar.

Realisasi pendapatan terbesar berasal dari Pajak Dalam Negeri sebesar Rp782,17 miliar dengan kontribusi terbesar yaitu PPh NonMigas mencapai Rp477,38 miliar disusul oleh penerimaan PPN dan PPnBM yang mencapai Rp292,78 miliar.