Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Nasional

Proyek Galian Pipa Biang Kerok Kemacetan, Heru Budi Angkat Bicara

×

Proyek Galian Pipa Biang Kerok Kemacetan, Heru Budi Angkat Bicara

Sebarkan artikel ini
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono saat menemui awak media di kawasan Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Jumat (17/5/2024). (Foto: Cr 1 Pio/TN)
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyinggung perihal proyek galian pipa di sejumlah wilayah Jakarta yang memakan badan jalan dan tidak jarang menjadi biang kerok kemacetan lalu lintas.

Dia mengungkapkan, keberadaan proyek galian yang ada di sejumlah wilayah Jakarta merupakan bagian dari upaya pihaknya dalam menghadapi krisis air bersih. Ini menjadi tugas dan tanggung jawab PAM Jaya.

Example 300x600

“Galian itu kegiatan PAM Jaya, kalau kita tidak lakukan sejak sekarang, krisis air bersih akan mengadang kita,” kata Heru kepada wartawan di Jakarta, dikutip Selasa (16/7/2024).

Dia menegaskan, adanya tujuan keterjangkauan air bersih itu tentunya berimbas terhadap risiko di lapangan seperti kemacetan. Terlebih, target galian saluran air tersebut harus selesai pada 2030-2035.

Pemerintah Provinsi DKI pun meminta maaf dan berupaya menekan kemacetan dengan memberlakukan rekayasa lalu lintas di berbagai titik lokasi galian.

“Kami atas nama Pemprov DKI minta maaf ada gangguan lalu lintas. Tetapi kalau ini tidak kita lakukan dari sekarang, kapan lagi. Tahun 2030-2035 itu tidak lama lagi ya,” ujar Heru.

Selain untuk persiapan menghadapi krisis air bersih, tujuan galian ini diharapkan bisa mengurangi penurunan muka tanah yang terjadi setiap tahun.

Pemerintah Provinsi DKI menyatakan proyek galian dilakukan secara bertahap sehingga pihaknya meminta masyarakat untuk bisa mendukung upaya tersebut.

“Seperti di Kali Malang sekitar Jatiwaringin begitu digali tidak sampai seminggu sudah tutup dan seterusnya, memang bertahap dan masih berjalan,” ujarnya.

Sementara, jalan di kawasan Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan menjadi macet imbas proyek galian dan revitalisasi trotoar.

Pembangunan sistem saluran penghubung (Phb) Patra itu dilakukan di Jalan Denpasar dan Jalan Taman Patra, Setiabudi yang dilakukan pada 29 April-25 Oktober 2024.

Adapun tujuan proyek saluran untuk mengurangi genangan di Jalan Gatot Subroto depan Dinas Pendidikan, Jalan Denpasar Raya dan depan Kementerian Ketenagakerjaan segmen Jalan Taman Patra.

Kemudian, penataan trotoar yang ditata ini melintang dari Simpang Gatot Subroto hingga Jalan Setia Budi Utara Raya dengan panjang kurang lebih 3.090 meter dan selebar 2,5-5 meter.

Example 300250
Example 120x600