TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Papua Barat Daya resmi dikukuhkan oleh Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. Dengan demikian Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Papua Barat Daya menjadi pimpinan wilayah ke 35 di Indonesia.
Pengukuhan itu dilakukan langsung oleh Sekretaris Jendral PP Pemuda Muhammadiyah, Najih Prastiyo di Ballroom Vega Hotel Kota Sorong, Sabtu (20/7/2024) pukul 17.00 WIT.
Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Papua Barat Daya periode 2024 – 2028 dinahkodai oleh Wiryawan Kresna Wisnubrata dan Sekretaris Umum, M. Samsul R. Manaf.
Usai dikukuhkan Wisnubrata bertekad langsung aksen mengusung 4 Pilar Pemuda Negarawan. Melakukan konsolidasi organisasi dan pro aktif dalam ikut menyukseskan Pemilukada di Provinsi Papua Barat Daya.
Pemuda Muhammadiyah, Wisnubrata tekankan bukanlah ibarat organisasi yang muncul di musim penghujan. Sebab Pemuda Muhammadiyah sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Usia pemuda Muhammadiyah sendiri sudah mencapai 92 tahun.
Maka tentu, kata Wisnubrata, Pemuda Muhammadiyah Papua Barat Daya tentu harus pro aktif menyukseskan Pemilukada di Provinsi Papua Barat Daya, sehingga bisa lahir pemimpin daerah baik di provinsi maupun kabupaten dan kota.
“Tentu saja Pemuda Muhammadiyah bukan melakukan politik pragmatis, tetapi lebih mengedepankan politik pemikiran, gagasan, dan ide, ” ujar Wisnubrata.
Pemuda Muhammadiyah Papua Barat Daya nanti akan menyediakan ruang buat seluruh kandidat calon gubernur, bupati dan wali kota untuk menguji pemikiran, gagasan dan ide yang dibawa.
“Jadi kita tentu akan meminta calon gubernur, bupati dan walikota memaparkan dan menguji isu pendidikan yang diusung dalam visi dan misi. Dengan demikian Pemuda Muhammadiyah tidak salah untuk memilih calon gubernur, bupati dan wali kota saat perhelatan Pemilukada 27 November 2024 mendatang, ” tandas Wisnubrata.
Sementara Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Papua Barat Daya, H. Mungawan mengharapkan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah yang baru saja dikukuhkan dapat menjalankan amanah yang diberikan dengan baik.
“Kita semua tahu bahwa pemuda adalah kader bangsa, umat dan Perserikatan. Diharapkan pemuda bisa ikut andil secara profesional dan memberi sumbangsi lewat karya nyata demi kemajuan daerah, bangsa dan umat, ” ucap Mungawan.
Saat seseorang telah berusia kurang lebih atau lebih dari 40 tahun, kata Mungawan, langkah pertama yang dilakukan tentu saja bersyukur pada dirinya sendiri. Pemuda diharapkan mampu membuat trobosan dan inovasi dalam menghadapi tantangan zaman.
Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah, Najih Prastiyo sampaikan bahwa seorang pemuda itu, bukan berkata ini bapak saya, tetapi berani berkata inilah saya.
“Jadi orang muda itu, harus memiliki pemikiran – pemikiran yang jelas, pemikiran yang brilian, dan memiliki prestasi yang membanggakan, ” kata Najih Prastiyo.
Dalam konteks organisasi, Najih tekankan kewajiban untuk bersatu dan menghindari situasi bercerai berai.
Dikatakan oleh Najih, perbedaan merupakan suatu sunahtullah untuk berlomba – lomba dalam berbuat kebaikan.
“Artinya secara prinsip kita perlu menghargai perbedaan tanpa melebeli dengan saya lebih Pancasila, dan saya lebih Islam dari yang lain, “
Najih berharap Pemuda Muhammadiyah Papua Barat Daya harus mampu menghargai perbedan pemikiran, ide, gagasan dan karakter. Perbedaan haruslah dilihat sebegai kekuatan untuk menghasilkan karya yang bernilai dan membawa kemanfaatan bagi banyak orang.