TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Papua Barat Daya memberikan penghargaan kepada 5 tokoh pemuda negarawan di Provinsi Papua Barat Daya.
Penghargaan tokoh muda negarawan itu diberikan pada saat Pengukuhan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Papua Barat Daya menjadi pimpinan wilayah ke 35 di Indonesia oleh Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah di Vega Hotel Kota Sorong.
Kelima tokoh muda yang mendapat penghargaan yakni, Anggota DPD RI, Pdt. Mamberob Y. Rumakeik, Wakil Ketua DPR Provinsi Papua Barat, Cartensz I.O. Malibela , Ketua Fraksi Otsus DPR Provinsi Papua Barat, George Karel Dedaida , Wakil Rektor I Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong, Mukhlas Triono, Ketua Umum Forum Pengawal Perjuangan Rakyat (Fopera) Papua Barat Daya, Amos Yanto Ijie.
Sekretaris Jendral PP Pemuda Muhammadiyah, Najih Prastiyo katakan dalam diri Pemuda Muhammadiyah ada istilah pemuda negarawan. Pemuda negarawan yang dimaksud oleh Pemuda Muhammadiyah bukan hanya pada pemuda yang beragama Islam.
“Pemuda negarawan itu, seseorang yang mampu memandang nilai – nilai agama dengan terbuka, orang yang mampu menerima perbedaan, kemudian ada pilar sociopreneurship, mampu mengalang kekuatan ekonomi bersama, dan anak – anak muda yang mampu membangun kekuatan politik kebangsaan di daerahnya masing – masing, dan mereka yang punya karya dari aspek keilmuan, ” kata Najih Prastiyo.
Penghargaan yang diberikan tentu saja, kata Najih, sudah melalui penilaian dari Pemuda Muhammadiyah di Papua Barat Daya. Sehingga diharapkan melalui pemberian penghargaan ini semakin menguatkan kelima tokoh pemuda negarawan berkiprah sesuai dengan bidang yang digeluti.
Sementara itu, Amos Yanto Ijie mewakili kelima tokoh muda yang mendapat gelar pemuda negarawan katakan berterima kasih kepada Pemuda Muhammadiyah yang telah memilih dirinya untuk dinobatkan sebagai pemuda negarawan.
“Tentu saja pemberian penghargaan pemuda negarawan menjadi suatu penghargaan sekaligus sebagai tanggung jawab moril kita kepada bangsa dan negara,” ujar Yanto Ijie.
Pemberian penghargaan pemuda negarawan ini, sambung Yanto Ijie, memotivasi Fopera Papua Barat Daya untuk terus menjaga kerukunan, dan kebhinekaan.
“Tentunya pemberian penghargaan ini memotivasi kami untuk terus berjuang mewujudkan kemakmuran, dan keadilan rakyat sesuai sila kelima Pancasila, ” ujar Yanto Ijie.
Dikatakan oleh Yanto, sejarah mencatat dari perjalanan panjang perjuangan Kemerdekaan Indonesia peran pemuda sangat sentral. Pemuda sebagai agent of change, dan agent of development.
“Jadi negara ini, dideklarasi dan dipersatukan oleh pemuda lewat sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Dan kekuatan pemuda inilah yang menyatukan dari Sabang sampai Merauke, ” ujar Yanto Ijie.
Kekuatan pemuda, Yanto Ijie sampaikan, harus selalu dirawat dan diberikan ruang – ruang atau karpet merah untuk berkarya di Tanah Papua dan Indonesia secara keseluruhan, ” tandas Yanto Ijie.