TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Kabupaten Sorong berhasil meraih juara I dalam penilaian kinerja aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, Rabu (31/7/2024).
Selanjutnya, juara 2 diraih oleh Kabupaten Sorong Selatan, juara 3 Kabupaten Raja Ampat, juara 4 Kota Sorong, juara 5 Kabupaten Maybrat, dan juara 6 Kabupaten Tambrauw.
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan, pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana Papua Barat Daya Dr. Netty Howay mengatakan, bahwa Kementerian Dalam Negeri melalui Ditjen Bina Bangda mendorong pemerintah daerah kabupaten/kota melaksanakan 8 (delapan) aksi konvergensi.
Di mana pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting merupakan salah satu tugas dan fungsi Tim Percepatan Penurunan Stunting baik di daerah maupun di tingkat provinsi.
“Sebagai provinsi termuda ke-38 yang baru saja terbentuk pada 9 Desember 2022, tentunya Papua Barat Daya juga berkomitmen dalam upaya percepatan penurunan stunting di wilayahnya dan sudah menjadi agenda wajib,”ujarnya.
Netty berharap dengan adanya kegiatan ini, kinerja Pemerintah kabupaten kota dapat diukur dan juga dievaluasi, serta di apresiasi sehingga dapat dijadikan motivasi untuk lebih meningkatkan kinerja dalam upaya percepatan penurunan stunting di daerahnya masing-masing.
“Atas nama pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, saya memberikan apresiasi atas capaian kinerja pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting. Bagi kabupaten kota yang kinerjanya masih belum maksimal, saya berharap kiranya tahun ini dapat lebih bersemangat lagi dalam melaksanakan konvergensi dengan OPD terkait maupun lintas sektor, agar prevalensi stunting di Papua Barat Daya dapat mengalami penurunan,”imbuhnya.
Sementara itu, Asisten I Setda Kabupaten Sorong, Adi Bremantyo mengatakan bahwa capaian tersebut dapat diraih karena koordinasi yang terus diperkuat. Kendati demikian, prestasi tersebut tetap menjadi motivasi untuk terus berupaya mewujudkan masyarakat kabupaten Sorong yang sehat dan cerdas.
“Dalam aksi konvergensi ini, kami selalu mengikuti setiap tahapan, melaksanakan, merencanakan kembali, dan kemudian evaluasi untuk melakukan perbaikan secara berkelanjutan. Apa pun yang kurang kami perbaiki terus,”jelasnya .
Adi juga sangat berterima kasih kepada OPD teknis dan stakeholder terkait atas koordinasi dan perencanaan yang telah berjalan dengan baik sehingga mendapatkan hasil yang terbaik.
“Menurut survei kesehatan nasional, angka stunting di kami adalah 27,3%, namun sesuai instruksi Presiden, kami harus menggunakan data Pelaporan dan Pencatatan Gizi Berbasis Masyarakat (PPGBM) terbaru, sampai bulan Juni 2024, angka stunting kami turun menjadi 17,4%, dan kami terus berusaha mencapai target 14%,”pungkasnya.