TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Bakal Calon Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu mengakui sudah kantongi satu nama sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur Papua Barat Daya untuk mendampinginya melenggang menuju kontestasi Pemilukada Provinsi Papua Barat Daya pada 27 November 2024.
Hal itu dikatakan Elisa Kambu kepada sejumlah awak media usai mengikuti Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Hanura PBD di Hotel Mariat, Senin (22/7/2024).
Namun Elisa Kambu masih merahasiakannya dan belum mau membeberkan ke publik dahulu. Elisa Kambu hanya berkata menunggu waktu yang tepat.
“Kalau wakil gubernur, saya sudah punya. Tapi nanti kalau sudah waktunya, baru saya sampaikan, ” ujar Elisa Kambu.
Yang pasti, Elisa Kambu sampaikan sosok bakal calon wakil gubernur yang mendampinginya sesuai dengan komitmen awal dirinya yakni Orang Asli Papua yang beragama Islam.
Bupati Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan ini sangat optimis mendapatkan rekomendasi dari Partai Politik yang berhasil meraih kursi pada hasil Pemilu DPR Provinsi Papua Barat Daya pada 14 Februari 2024.
“Ada 8 Partai yang berhasil meraih kursi di DPRP PBD. Jadi masih ada 7 partai. Saya percaya akan mendapatkan penugasan dari partai untuk berkontestasi dalam Pemilukada Provinsi Papua Barat Daya, ” kata Elisa Kambu.
Memang diakui oleh Elisa Kambu, untuk Partai Golkar sudah tidak mungkin, sebab dari awal memang Partai Golkar Papua Barat Daya tidak membuka penjaringan bakal calon Gubernur Papua Barat Daya.
“Kalau rekomendasi dari Partai Golkar sudah tidak mungkin, namun saya masih optimis bisa mendapatkan rekomendasi dari partai lain,” kata Elisa Kambu.
Memang sesuai prediksi, Elisa Kambu katakan pemilukada di Papua Barat Daya pasti akan diikuti oleh lebih dari 1 kandidat.
“Partai yang memiliki kursi di Papua Barat Daya ini kurang lebih 8 Partai dan masih ada 27 kursi yang tersisa, jadi saat ini sedang melakukan komunikasi dengan DPP dari beberapa partai dan pada waktunya pasti ada rekomendasi dari partai,” imbuhnya.
Dikonfirmasi menyangkut sinyal partai selama melakukan lobi di pusat, Elisa Kambu menyatakan sudah ada dan menunggu waktu untuk memberikan rekomendasi.
“Pengalaman kita pada pada pemilukada sebelumnya, paling lambat 2 atau 1 minggu sebelum pendaftaran pasangan calon (paslon) di buka oleh KPU baru rekomendasi keluar. Jadi kalau masih surat penugasan itu masih bisa berubah, namun kalau sudah ada model B1KWK dari Partai, maka itu baru bisa dikatakan sudah resmi,” ujarnya.
