TEROPONGNEWS.COM, BANDUNG – Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian memastikan, pelayanan kesehatan bagi para peserta BPJS Kesehatan yang melakukan pelayanan di Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Kota Bandung tidak akan terganggu.
Sebelumnya, Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung tidak melayani pasien BPJS Kesehatan lagi, lantaran telah memutuskan untuk menghentikan kerjasama untuk sementara waktu dengan BPJS Kesehatan.
“Sebanyak 80 persen pasien RS Muhammadiyah, pasien BPJS. Tapi ini tidak menjadi masalah, karena pasien-pasiennya bisa dipindahkan ke rumah sakit yang lain,” katanya kepada wartawan, di Balai Kota Bandung, Selasa (30/7/2024).
Menurut data, jumlah tempat tidur di 42 rumah sakit di Kota Bandung mencapai 7.057 tempat tidur. Sementara yang telah bekerjasama dengan BPJS mencapai 32 rumah sakit dengan jumlah tempat tidur mencapai 6.227 tempat tidur.
Sedangkan jumlah tempat tidur di RS Muhammadiyah Kota Bandung mencapai 159 tempat tidur.
Anhar menyebutkan, saat ini jumlah keterisian rumah sakit di Kota Bandung mencapai 60 persen atau 3.766 tempat tidur.
“Dengan data tersebut masih terdapat 2.511 tempat tidur yang kosong di rumah sakit yang menerima BPJS. Sehingga kita masih memiliki cadangan dalam tanda kutip, ya tempat tidur yang kosong itu kurang lebih 2.500an,” ujarnya.
“Sedangkan tempat tidur Muhammadiyah hanya ada 159. Jadi sebenarnya pengalihan ini di atas kertas tentu saja tidak terlalu menjadi masalah. Karena pasien-pasiennya bisa dipindahkan ke rumah lain,” imbuhnya.
Ia menyebut, yang menjadi tantangan adalah aspek psikologis, karena pasien yang sudah biasa di Rumah Sakit Muhammadiyah dipindahkan ke rumah sakit lain.
Untuk itu, Dinkes Kota Bandung akan terus melakukan edukasi, terutama dari pihak rumah sakit yang akan menerima pemindahan pasien BPJS.
“Kita akan sampaikan agar mereka juga mendapatkan pelayanan yang prima,” ujarnya.
Ia juga menginstruksikan kepada Puskesmas untuk merujuk pasien ke beberapa RS lain, yang dekat dengan domisili pasien BPJS.
“Kita akan arahkan pasien ke RS terdekat. Prinsipnya yang terdekat. Sekarang Muhammadiyah ditutup, jadi rumah sakit terdekat lainnya akan terbuka,” tandas dia.