TEROPONGNEWS.COM, WAISAI- Sangat miris aktifitas yang dilakukan oleh PT.Yellu Mutiara Cabang WAAF yang beroperasi di Misool Barat Kabupaten Raja Ampat. Pasalnya perusahan tersebut dengan seenaknya mengexploitasi terumbu karang di Kawasan Konservasi Alam untuk penimbunan di salah satu lokasi kerja perusahaan tersebut
Yang lebih di sayangkan lagi, terlihat dari beberapa foto yang ditampilkan di sosial media ( Facebook ) terlihat ratusan Ret terumbu karang ditimbun dengan seenaknya di salah satu lokasi.
Hal ini tentunya menjadi tanda tanya besar, kenapa sampai hal itu bisa terjadi, apakah pihak perusahan sudah mengantongi ijin dari pihak terkait atau jangan-jangan aktifitas penimbunan masuk dalam kategori ilegal karena dengan seenaknya mengexploitasi terumbu karang disekitar Misool Barat
Dilansir dari sebuah postingan warga tertulis “HARUS DITINDAK TEGAS SEBAB INI MERUSAK KAWASAN CONSERVASI MISOOL” Begitu Kutipan atau narasai dari salah satu warga masyarakat di Misool Barat yang melihat ketidak beresan di Perusahaan PT. YELLU MUTIARA Cabang WAAF.
Melihat postingan tersebut, jelas- jelas PT. YELLU MUTIARA telah menghancurkan harapan masyarakat serta anak cucu masyarakat Misool Raya karena, PT. YELLU MUTIARA telah menghancurkan ekosistem sumber daya hayati dan juga merusak cagar alam disekitar situ.
Salah seorang warga masyarakat, yang namanya enggan disebutkan mengatakan, sudah saatnya pihak terkait dan aparat penegak hukum( APH) mengambil tindakanpp tegas kepada perusahan YELLU MUTIARA, karena dengan seenaknya mengexploitasi terumbu karang untuk kepentingan perusahaannya
” Kami minta kepada kementrian Lingkungan Hidup untuk melihat dan memberik teguran keras kepada PT.YELLU MUTIARA, Karena telah melakukan pelanggaran berat mengexploitasi terumbu karang tanpa adanya ijin yang jelas” ujarnya
Disatu sisi kami juga meminta agar, pemerintah daerah Kabupaten Raja Ampat jangan diam melihat situasi ini, tetapi turun lapangan dan memberikan teguran keras kepada perusahan tersebut. Tegasnya
Sementara itu, Pimpinan PT Yellu Mutiara Kantor Penghubung Sorong, Arsyad Macap yang dihubungi, Selasa (4/5/2024) Pukul 16:28 WIT melalui sambungan telepon belum dijawab
