TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Kamar Dagang dan Industri disingkat Kadin merupakan induk organisasi dunia usaha baik di bidang usaha negara, usaha koperasi dan usaha swasta sesuai Undang – Undang Republik Indonesia nomor 1 Tahun 1987.
Kadin sebagai induk organisasi dunia usaha menyediakan layanan advokasi kebijakan, informasi bisnis, pendidikan dan pelatihan keterampilan, fasilitasi perdagangan dan investasi, dukungan terhadap proses arbitrase, promosi kegiatan usaha, serta kolaborasi strategis untuk mendorong keberlanjutan dan inovasi dari anggotanya.
Rencananya dalam waktu dekat, Kadin akan dibentuk pula di Provinsi Papua Barat Daya. Untuk itulah telah dibentuk panitia musyawarah Kadin PBD.
Sayangnya panitia musyawarah Kadin PBD terkesan tidak melibatkan pengusaha asli Papua.
Hugo Asrouw sebagai politisi sekaligus pengusaha kepada Redaksi Teropong News mengatakan ada kesan agenda musyawarah Kadin Provinsi PBD seperti tidak tersosialisakan dengan baik kepada pengusaha OAP.
” Panitia terkesan pilih – pilih untuk melibatkan pengusaha yg masuk ke dalam agenda KADIN PBD, ” ucap Hugo di Kota Sorong, Rabu (26/6/2024).
Dengan nada tanya, Hugo sampaikan ada maksud apa, sehingga pengusaha OAP tidak disosialisasikan tentang rencana musyawarah Kadin Papua Barat Daya.
“Kami pengusaha OAP ingin berkembang di Tanah kami sendiri, stop pengkondisian untuk orang non Papua yg selalu menjadi Ketua di organisasi – organisasi Pengusaha, kami juga siap kalau dilibatkan, ” ucap Hugo dengan nada menegaskan.
Diingatkan lagi oleh Hugo, sikapnya bukan mendiskredikan Non OAP, tapi ingin juga minta pengusaha OAP terlibat dalam Organisasi dan Dunia usaha.
“Kami berharap, hak ini menjadi atensi khusus pengurus Pusat KADIN. Harus ada perhatian khusus bagi kami pengusaha OAP dalam Organisasi sebesar KADIN. Kami sudah siap jadi Tuan di Tanah sendiri, ” tutur Hugo.
