TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memprediksi gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih terus berlanjut pada tahun 2024 ini. Perusahaan yang berpotensi melakukan PHK adalah yang tingkat produktivitasnya rendah.
“Perusahaan-perusahaan yang produksinya berkurang karena ekspornya berkurang, karena kondisi ekonomi global yang tidak bisa dihindarkan. Itu mungkin ada pengaruh juga dari isu tentang Palestina, Israel, juga mengurangi produksi perusahaan,” kata Ida Fauziyah usai rapat bersama Komisi IX DPR RI dikutip dari kumparan, di Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Ida mendorong perusahaan untuk melakukan dialog dengan pekerja untuk mencari solusi terbaik dari masalah tersebut. Hal ini sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya PHK.
Kementerian Ketenagakerjaan juga bersedia menerima konsultasi baik dari perusahaan maupun buruh.
Ida mengatakan, tidak sedikit perusahaan dan pekerja yang ingin berkonsultasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan. Hasilnya, mereka tidak jadi melakukan PHK.
“Tidak sedikit perusahaan yang akan ada tanda-tanda mengalami PHK mereka konsultasi baik manajemennya maupun yang mewakili pekerjaan dan alhamdulillah berakhir dengan kesepakatan dan tidak jadi melakukan PHK,” ujar Ida.
Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) menjadi industri yang banyak terjadi PHK. Hingga semester pertama tahun ini, sebanyak 13.800 pekerja TPT telah mengalami PHK akibat penurunan order yang signifikan hingga tidak ada lagi pesanan.