TEROPONGNEWS.COM, BANDUNG – Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Prihadianti berharap, masyarakat Kota Bandung dapat mengikuti Pilwalkot 2024 dengan sukacita dan penuh kebahagiaan.
Ia menilai, penyelenggaraan Pilkada/Pilwalkot 2024 harus berlangsung demokratis dengan mengedepankan asas Luber dan Jurdil.
“Mari jadikan proses ini sebagai perayaan demokrasi. Tidak hanya memilih pemimpin, melainkan juga implementasi dari demokrasi itu sendiri,” ujar Wenti kepada wartawan, di Bandung, Senin (10/6/2024).
KPU Kota Bandung telah meluncurkan maskot dan jingle Pilwalkot 2024. Adapun maskot Pilwalkot 2024 disebut dengan nama Baraya.
Wenti menjelaskan, Baraya adalah singkatan dari Bara dan Aya, yang memiliki makna Bandug Kasih Suara (Bara) dan Akur Sadayana (Aya).
Sedangkan burung kicau cangkurileung (burung ketilang) sebagai ikonnya memiliki arti kebebasan. Artinya, masyarakat diberi kebebasan memilih pemimpin Kota Bandung 5 tahun ke depan sesuai hati nurani.
“Saatnya kita bersatu kembali dalam konteks kebangsaan. Kepentingan kita menjaga negara ini, dan wilayah kita, Kota Bandung,” ajak Wenti.
Sementara itu, Komisioner KPU Jawa Barat, Hedi Ardia mengatakan, KPU sebagai penyelenggara pemilu memiliki peran strategis dalam menyukseskan gelaran Pemilu ataupun Pilkada/Pilwalkot.
Menurutnya, KPU memiliki tantangan besar untuk menjaga trend partisipasi pemilih di Pilwalkot, agar tidak mengalami penurunan dibandingkan era Pilpres.
“Kita perlu menyadari fungsi kita mempromosikan dan membranding kegiatan Pemilu/Pilkada. Kita dorong publik untuk hadir ke TPS tanggal 27 November nanti,” ajak Hedi.
Selain maskot Pilwalkot, KPU Kota Bandung juga meluncurkan jingle untuk Pilwalkot 2024. Seniman dan musisi Doel Sumbang digandeng untuk menulis dan menyanyikan jingle ini.