TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Bambang Susantono telah memutuskan untuk melepas jabatan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), sebelum melakukan upacara bendera di IKN Nusantara, Kalimantan Timur pada 17 Agustus 2024.
Padahal, sedianya, masa jabatan Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN baru habis pada tahun 2027 mendatang. Namun, ia memutuskan mundur lebih awal, kompak dengan Dhony Rahajoe yang juga meninggalkan kursi Wakil Kepala OIKN.
Adapun saat ini Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengisi posisi Bambang Susantono sebagai Pj. Kepala Otorita IKN. Hal tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bambang semula bungkam, enggan memberikan keterangan kepada awak media usai mundur dari Kepala Otorita IKN. Namun, pria yang dilantik pada 10 Maret 2022 lalu tersebut akhirnya memberikan keterangan lengkap usai melepas jabatan sebagai orang nomor wahid di IKN.
Berikut isi keterangan lengkap Bambang Susantono setelah mundur dari Kepala Otorita IKN, dikutip di Jakarta, Selasa (5/6/2024):
Sebagaimana diumumkan oleh Menteri Sekretaris Negara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan pergantian pimpinan di Otorita IKN sejak 3 Juni 2024.
Sehubungan dengan hal itu, izinkan saya menyampaikan bahwa pembangunan IKN perlu terus bersama-sama kita dukung. IKN adalah simbol peradaban baru Indonesia pada 2045, dan cita-cita luhur tersebut harus tetap kita jaga hingga terwujud.
Saya ucapkan selamat bertugas pada Menteri PUPR sebagai pelaksana tugas Kepala dan Wakil Menteri ATR/BPN sebagai pelaksana tugas Wakil Kepala Otorita IKN. Meski saya tidak lagi berada dalam organisasi Otorita IKN, saya akan terus menyumbangkan tenaga, pemikiran, dan keahlian kami demi terwujudnya IKN yang hijau (green), cerdas (smart), tangguh (resilient), inklusif, dan berkelanjutan (sustainable).
Pembangunan IKN yang memiliki konsep Negara Rimba Nusa (sustainable forest city) tidak hanya menjadi harapan Indonesia, tetapi juga harapan dunia untuk model kota masa depan. Karenanya konsistensi terhadap rencana tata ruang dan prinsip-prinsip ESG (environment, social and governance), akan terus dipantau oleh masyarakat Indonesia dan warga global.
Tiga platform penting bagi IKN yaitu 1. peta jalan perubahan iklim (locally determined contribution for climate change); 2. rencana pembangunan keanekaragaman hayati (biodiversity positive plan); 3. peta jalan untuk sustainable developement goals- SDG’s; harus menjadi panglima dalam pelaksanaan pembangunan di lapangan.
Pada kesempatan ini izinkan saya memohon maaf bila terdapat kesalahan dan hal-hal yang kurang berkenan dalam saya menjalankan tugas. Terima kasih pada semua pihak yang selama ini bekerja bahu-membahu, bergandengan tangan dalam membangun landasan bagi aspirasi mulia ini. Saya harapkan ”nusantara adalah kita dan kita adalah nusantara” tetap sama-sama terpatri dalam hati sanubari kita.
Terima kasih khususnya pada warga Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, termasuk warga Kecamatan Sepaku tempat saya telah menjadi salah satu warganya. Apresiasi dan terima kasih saya haturkan pula kepada berbagai elemen masyarakat, saudara-saudaraku para penggerak komunitas, pemangku kepentingan di tingkat lokal, nasional, dan internasional, jajaran kementerian dan lembaga, organisasi bilateral dan multilateral, rekan-rekan LSM, serta para investor dan pelaku bisnis yang telah mendukung pembangunan IKN Nusantara.
Akhirul kata, apresiasi tertinggi saya sampaikan pada keluarga besar Otorita IKN yang berumur 519 hari hingga 3 Juni 2024. Saya bersyukur dan bangga dapat menjadi bagian dari organisasi ini, dan bersama-sama mengukir sejarah dengan ikut meletakkan pondasi awal pembangunan IKN Nusantara. Teruslah gelorakan semangat kerja agar IKN tidak saja menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia, tetapi juga menjadi inspirasi dunia.