Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDaerahKriminalitas

Ibu Kota Provinsi PBD Darurat Kriminal, Yance Dasnarebo Dkk : Pejabat Sedang Tutup Mata

×

Ibu Kota Provinsi PBD Darurat Kriminal, Yance Dasnarebo Dkk : Pejabat Sedang Tutup Mata

Sebarkan artikel ini
Yance Dasnarebo SH Dkk, Foto IST/TN
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Kota Sorong sebagai pintu masuk tanah Papua dan juga sebagai Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya belakangan ini terjadi banyak tindakan kriminal yang dilakukan oleh anak-anak muda.

Sebagai pemuda Kota Sorong, Yance Dasnarebo,SH menilai ibu kota Provinsi Papua Barat Daya ini harus benar benar membutuhkan orang orang yang benar mencintai dengan hati yang tulus terhadap tanah papua terlebih khususnya kota sorong.

Example 300x600

Yance menuturkan, sejak masuk tahun 2024, warga kota sorong mulai resa dengan berbagai kriminal yang terjadi sehingga membuat ketidaknyamanan untuk masyarakat yang beraktivitas 1 x 24 jam, melihat hal itu kata dia, Pejabat di Kota Sorong sedang tutup mata dengan realita yang terjadi. Mulai dari kasus pembunuhan, pencurian, begal, dan tindakan kriminal yang lain, seakan-akan pejabat sedang melakukan pembiaran kejahatan.

Senada dengan rekannya, Praktisi Hukum muda Benyamin Boas Warikar, S.H mengatakan beberapa faktor yang menyebabkan tingginya angka kriminalitas di Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya adalah minimnya sosialisasi dan edukasi hukum secara masif ke berbagai kalangan sosial. Contohnya ke tingkat Kelurahan/Distrik, RT/RW dan lain sebagainya.

Menurut Benyamin, Pemerintah Kota Sorong dari dulu cenderung melakukan sosialisasi sosialisasi pada tempat-tempat yang resmi, formal, ber AC dan terbatas seperti di Hotel, gedung dan lain sebagainya. Ini indikasinya hanya mau ambil anggaran atau uangnya saja kemudian malas tau dengan situasi dan kondisi yang sebenarnya menjadi perhatian serius bagi kita semua.

“Dan menurut pandangan kami bahwa sosialisasi semacam itu sangat tidak berefek untuk mengurangi angka kriminal seperti Begal, jambret dan bentuk kejahatan lainya, tapi justru meningkatkan angka kriminal itu sendiri,” kata Benyamin.

Prihatin dengan kondisi di Kota Sorong, Benyamin menegaskan “kami meminta dengan tegas kepada pemerintah provinsi Papua barat Daya, pemerintah kota Sorong dan Kapolres agar segera melakukan tindakan preventif dengan memasang Lampu, CCTV, dan Pos-pos keamanan di setiap titik-titik rawan terjadinya aksi kejahatan sehingga ibu kota Provinsi ini dapat menjamin aktifitas masyarakat tanpa ada ancaman dan gangguan kejahatan seperti itu, yang kadang dapat berujung pada pembunuhan dan penganiayaan dll,” tegas Benyamin yang merupakan praktisi hukum di Kota Sorong.

“Jangan simpan-simpan uang kemudian korupsi, itu uang masyarakat bukan uang milik kalian, kalau mau berantas kriminal di Kota dan Provinsi ini jangan setengah-setengah hati,” ujar Bewa, sapaan Benyamin Boaz Warikar.

Benyamin katakan untuk berantas tindakan kriminal di Kota Sorong pemerintah harus serius dan bukan bermain-main petak umpet. Kan Kasihan juga bapak-bapak Polisi yang bekerja sepanjang hari menjaga kami masyarakat tapi mereka bekerja dengan dukungan operasional.

Sehati dengan kedua praktisi hukum Papua tersebut, Charmen Sarapayari S.H berpendapat terkait dengan maraknya kriminalitas yang terjadi di Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya kalau di lihat dari segala macam tindakan tindakan kriminalitas yang terjadi di Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya ini, pelakunya anak anak mudah yang belum cukup umur berkisar dari 17 hingga 20 Tahun.

Charmen menyebut kebanyakan dari anak-anak muda yang melakukan tindakan kriminal karena dipicu pergaulan dan ekonomi yang terbatas sehingga mereka harus melakukan tindakan tindakan tersebut.

Sebagai Pemuda Kota Sorong Charmen mengusulkan agar Pemerintah peka dengan hal ini coba buka ruang ruang kerja atau wadah yang bisa merangsang kreativitas mereka agar mereka bisa hidup normal seperti yang di harapkan

“Karena kita tidak bisa mengharapkan pihak berwajib atau kepolisian untuk selalu berjaga-jaga selama 24 Jam tetap siaga di jalan, Polisi juga punya keterbatasan oleh sebab itu mari coba untuk pemerintah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan tua tua adat dari beberapa keterwakilan suku yang ada di kota sorong provinsi Papua Barat daya ini untuk melihat hal hal ini agar bisa buka wadah atau tempat yg bisa mengakomodir mereka anak anak mudah ini sehingga karakter mereka terbentuk dengan adanya pelatihan pelatihan yg bersertifikat dan punya ikatan kerja langsung saya kira dengan begitu bisa mengurangi bahkan menghilangkan tindak tindakan kriminalitas tersebut,” tutupnya.

Example 300250
Example 120x600