TEROPONGNEWS.COM, WAISAI – Akses jalan masuk menuju Kantor DPRD Kabupaten Raja Ampat, Maubelair hingga interior masih menjadi penyebab keterlambatan kantor mewah di Kabupaten bahari untuk digunakan sebagai rumah aspirasi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Perumahan Kabupaten Raja Ampat, Dedy Riswanto, S.T, M.T saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (21/6/2024). Akses jalan masuk, Mobiler hingga interior menjadi fokus Dinas Perumahan sebagai instansi terkait di Tahun anggaran 2024.
“Jadi untuk gedung Kantor DPRD Tahun anggaran 2024 kami akan lakukan pembangunan akses jalan, pengadaan meubelair dan interior,” ucap Dedy Riswanto.
Plt Kepala Perumahan menyebutkan tahun 2024 fokus Dinas Perumahan berada pada proses pembangunan jalan serta pengadaan barang dan jasa dimana proses ini sesuai aturan dan tahapan yang dimulai dari perencanaan hingga fisik.
Dedy Riswanto menambahkan terkait kondisi bangunan Kantor DPRD Raja Ampat sendiri sudah selesai, namun untuk bagian dalam seperti meja, kursi dan ruang rapat itu yang belum, sehingga untuk memenuhi hal itu, Dinas Perumahan di Tahun 2024 ini kalau tidak ada halangan semua bisa terselesaikan termasuk akses jalan masuk.
Terkait pihak ketiga, kata Dedy Riswanto pihaknya bekerja sesuai mekanisme aturan yang dijelaskan dalam Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 12 Tahun 2021 sebagai Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang mengharuskan pelelangan oleh ULP bagi pihak yang mengajukan penawaran dan memenuhi syarat.
Ia berharap Kantor DPRD Kabupaten Raja Ampat segera diselesaikan sehingga dapat difungsikan sebagai tempat menampung aspirasi masyarakat.
“Harapannya setelah itu selesai gedung DPRD dapat difungsikan,” harap Dedy Riswanto.
