TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Korban meninggal dunia akibat ledakan tabung gas di sebuah rumah di jalan Kartini, Boswesen, kota Sorong, Papua Barat Daya bertambah menjadi 7 orang.
Sebelumnya, 6 korban yaitu Rafan (3), Hj. Rohani (56), Jaelani (4), Nurhayati (50), dan Wahidah (30) dan Aulia (6) telah dimakamkan di tempat pemakaman umum kampung Salak.
Kemudian pada Sabtu (1/6/2024) sekitar pukul 18.30 WIT, satu orang bernama Iban (7) dikabarkan meninggal dunia. Di mana sebelumnya Iban dirawat di rumah sakit JP Wanane kilometer 22 karena menderita luka bakar.
Jenazah selanjutnya di bawa ke rumah duka di komplek perumahan usaha Mina, kampung Salak. Rencananya jenazah akan dimakamkan pada Minggu (2/6/2024) pagi.
Diberitakan sebelumnya, 9 orang mengalami luka bakar akibat ledakan tabung gas di sebuah rumah kontrakan yang beralamat di Jl. Kartini, Boswesen, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (28/5/2024) malam.
Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana Yudianto mengatakan bahwa penyebab ledakan tersebut diduga karena kebocoran gas yang disebabkan oleh kebocoran selang regulator.
“Diduga semburan api dipicu saluran gas elpiji ( selang) yang bocor,”ucap.
Sementara itu, Yusuf (24) yang merupakan keluarga korban menuturkan, bahwa dirinya belum tahu persis peristiwa sebenarnya, sebab saat itu ia sedang berada lantai 2 dan sumber ledakan ada di lantai 1.
“Waktu itu kita lagi ada kumpul keluarga, itu saya di lantai 2. Tiba-tiba ada suara ledakan dan api mulai naik. Di situ saya lompat dari lantai 2 dan langsung dobrak pintu lantai bawah untuk kasih keluar semua yang di dalam rumah,”ujarnya saat ditemui di rumah duka di Kampung Salak, Jumat (31/5/2024).
Ia juga menduga, kebocoran gas ini berasal dari regulator yang rusak sehingga terjadi lah ledakan. Terlebih, tidak ada ventilasi di dalam rumah.
