TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) mengincar lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ingin bekerja ke luar negeri karena tergiur gaji tinggi.
Hal itu dikatakan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta R Andika Dwi Prasetya saat Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara (Jakut) menggelar kegiatan bertajuk ‘Sosialisasi dan Pencanangan Desa Binaan Imigrasi’ di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa (28/5/2024).
Andika mengungkapkan bahwa dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut dapat melakukan edukasi dan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Supaya calon lulusan mengerti perihal tata cara bekerja yang legal.
Apalagi, ungkap Andika, perempuan dan anak-anak kerap menjadi korban dari para oknum yang tidak bertanggung jawab.
Lantas, lulusan sekolah menengah perlu memahami prosedur legal dari peluang kerja di luar negeri.
Oleh karena itu, salah satu upaya yang dilakukan saat ini adalah melakukan edukasi dan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar calon lulusan memiliki pemahaman terkait tata cara legal bekerja ke luar negeri.
“Hal ini dapat menghindari tidak menjadi korban atas tindak pidana TPPO maupun TPPN,” ujar Andika.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Kementerian Hukum dan HAM RI melalui Ditjen Keimigrasian telah mencanangkan program Desa Binaan Imigrasi.
Upaya ini sebagai langkah konkret dalam melakukan pencegahan kejahatan TPPO.
“Kemenkumham melalui Ditjen Imigrasi memiliki program yang terbaru yaitu membentuk desa-desa binaan imigrasi, di mana di setiap lingkungan kerja kantor-kantor imigrasi itu wajib dibentuk desa binaan,” katanya.