TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Panglima Laut Nelayan Indonesia, Ayub Faidiban membeberkan nasib miris nelayan di Sungai Liat, Bangka Belitung (Babel).
Ayub yang juga Direktur Eksekutif LKPI (Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia) mengungkapkan saat ini nelayan di sana banyak yang kehilangan pekerjaan akibat kebijakan PJ Gubernur Babel terkait pengerukan pasir di kawasan muara sungai.
“Presiden, mendagri, kapolri, jaksa agung mesti mengevaluasi kebijakan PJ Gubernur Babel saat ini. Gara-gara dia membuat aturan baru tentang pengerukan pasir di muara sungai, aktivitas nelayan jadi terganggu, pendapatan nelayan pun jadi berkurang,” kata Ayub dalam Positif Podcast produksi Teropongnews.com.
Apa saja ulah PJ Gubernur Babel hingga membuat nelayan Sungai Liat sengsara, ikuti dialog “Panglima Laut tentang Nasib Nelayan Babel” ini..