TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberay, Mananwir Paul Fincen Mayor menerima aduan dari sejumlah orang tua peserta seleksi anggota Polri yang dilakukan oleh Polda Papua Barat dan Polresta Sorong Kota.
Pasalnya, sekitar 200 lebih peserta yang merupakan Orang Asli Papua (OAP) dinyatakan tidak lolos tes kesehatan. Paul menilai ada kejanggalan dalam tahap seleksi tersebut, dan menilainya tidak transparan.
“Hal ini dianggap tidak transparan oleh orang tua peserta, dan diindikasi kuat ada permainan sehingga banyak anak-anak OAP yang tidak lolos. Padahal yang tidak lolos ini notabenenya adalah atlet, kalau atlet berarti kesehatannya terjamin,”ujar Paul di Kantor DAP Wilayah II Doberay kilometer 9 , kota Sorong, Jumat (3/5/2024).
Oleh sebab itu, ia meminta pihak panitia untuk melakukan pemeriksaan ulang kesehatan para peserta yang dinyatakan tidak lolos tersebut.
“Saya minta untuk diperiksa kembali kesehatannya, biar kita tahu persis, karena orang-orang tua ini awam jadi mereka tidak mengerti istilah-istilah medis, dan ketika diperiksa harus didampingi orang tuanya sehingga ada keterbukaan,”jelas Paul.
Anggota DPD RI Dapil Papua Barat Daya terpilih ini juga meminta, agar tidak ada yang ditutup-tutupi dalam proses seleksi. Ia juga memahami bahwa dalam tahap seleksi penerimaan anggota Polri pasti ada yag tidak lolos.
“Harus terbuka hasilnya, tidak bisa tertutup seperti ini, akhirnya kan terjadi keributan di Doyo Aspen. Ini harus menjadi catatan penting untuk Kapolda, para Kapolres dan juga panitia penerimaan Casis di setiap polres,”pungkasnya.