TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk berpartisipasi dalam Expo Pengawasan Intern 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Krakatau Grand Ballroom Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (28/5/2024). Operator jalan tol tersebut sekaligus menyosialisasikan implementasi proses isnis Governance, Risk, and Compliance (GRC) di perusahaan.
Expo Pengawasan Intern ini menampilkan berbagai hasil kontribusi pembangunan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Badan Usaha (KLPBU) selama lima tahun terakhir, serta peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dalam mengawal pembangunan.
Pameran ini sekaligus menunjukkan bahwa peran KLPBU dalam kontribusinya terhadap pembangunan nasional dan APIP dalam pengawalan program pemerintah selama lima tahun terakhir semakin vital dan strategis.
Dalam acara Expo Pengawasan Intern 2024 yang bertemakan “Independensi Pengawasan untuk Akselerasi Pembangunan”, Jasa Marga berpartisipasi dengan membuka booth sebagai bagian dari 99 booth dari berbagai Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah, BUMN, dan BUMD di seluruh Indonesia.
Hadir dalam acara ini, Ketua BPKP Muhammad Yusuf Ateh, Ketua Panitia Expo Pengawasan Intern 2024 yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Informasi Pengawasan BPKP Moch. Fahrudin, dan sejumlah stakeholder baik itu dari BUMN maupun BUMD, dan Lembaga Pemerintah.
Ketua BPKP Muhammad Yusuf Ateh dalam pembukaan Expo Pengawasan Intern 2024 mengatakan, betapa pentingnya peran internal audit dalam suatu organisasi, di mana untuk memastikan terlaksananya prinsip Good Corporate Governance (GCG) yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran.
“Betapa pentingnya internal audit itu di dalam organisasi. Ini saya kira merupakan tempat untuk saling belajar, bersilahturahmi dan meningkatkan pengetahuan kita. Saya ucapkan terima kasih dari berbagai kalangan BUMD, BUMN dan Pemerintah,” katanya dalam rilis pers resmi dikutip di Jakarta, Selasa (28/5/2024).
Dalam kesempatan yang sama, Advisory Management Departement Head Jasa Marga Krisma Perwita Sari mengatakan, Jasa Marga menghadiri expo ini sebagai bagian dari sosialisasi implementasi Governance, Risk, and Compliance (GRC) di setiap lini bisnis Jasa Marga guna mendukung peningkatan kinerja yang berkelanjutan.
“Jasa Marga hadir untuk lebih mengenalkan proses bisnis yang ada di Jasa Marga kepada masyarakat, implementasi GRC yang berkelanjutan, dan edukasi, karena para peserta yang hadir di acara ini merupakan pengguna jalan tol,” ucapnya.
Terkait pengawasan, lanjut Krisma, Jasa Marga turut menjelaskan terkait kebijakan perusahaan tentang Whistleblowing System (WBS), dan jenis jenis pengawasan berbasis risiko di Jasa Marga.
“Melalui WBS yang terintegrasi dengan KPK, Jasa Marga dapat memonitor dan mengevaluasi penerapan sistem yang ada dan setiap individu harus taat terhadap aturan yang berlaku. Di internal Jasa Marga sendiri sudah melakukan pengawasan berbasis risiko dengan beberapa pendekatan seperti perencanaan audit tahunan (makro level), perencanaan audit (mikro level), pelaksanaan audit, pelaporan, dan monitoring tindak lanjut,” tambah Krisma.
Harapannya melalui kegiatan ini dapat meningkatkan dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan setiap lini bisnis di Jasa Marga yang selalu mengedepankan praktik GCG.