TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Proyek air bersih yang dibangun Balai Cipta Karya lewat Program Kotaku di Kampung Batu Gantung Ganemo RT 006/RW 02, Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon tidak berfungsi, sehingga tak bisa dinikmati warga sekitarnya.
Proyek air bersih ini merupakan bantuan dari Bank Dunia. Informasi yang diterima media ini menyebutkan, jika anggaran untuk proyek air bersih ini mencapai Rp 2 miliar.
Proyek air bersih ini sudah dibangun sejak tahun 2021, dan baru selesai dikerjakan pada bulan Juni tahun 2023. Namun entah mengapa, masyarakat setempat tidak bisa memanfaatkan proyek dimaksud.
“Memang kami sempat menikmati air bersih ini, kendati airnya berkeruh dan kotor. Namun, kami tidak menikmati proyek air bersih itu lagi, karena air bersihnya hanya berfungsi satu bulan, setelah itu kami tidak lagi bisa mendapatkan pasokan air hingga saat ini,” kata sejumlah warga, saat mendatangi redaksi Teropongnews.com, di Ambon, Selasa (16/4/2024) siang.
Warga juga mengaku curiga, lantaran pekerjaan proyek itu tidak dilengkapi dengan papan proyek, sebagai syarat yang tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres).
“Inikan proyek yang anggarannya dari Bank Dunia lewat Program Kotaku. Tapi anehnya, proyek ini saat dikerjakan tidak dilengkapi dengan papan proyek,” ujar mereka lagi.
Mereka menyayangkan sikap Balai Cipta Karya yang sepertinya tidak peduli dengan kondisi yang ada. Bahkan, proyek air bersih itu dibiarkan terbengkalai hingga saat ini.
“Sebagian saluran pipanya sudah mulai berkarat, karena sudah tidak lagi berfungsi hampir satu tahun. Kami sudah menghubungi pihak-pihak terkait, namun tidak digubris,” tegas mereka.
Untuk itu, warga meminta Balai Cipta Karya untuk segera memperbaiki proyek air bersih tersebut, agar bisa dinikmati masyarakat.
“Di daerah kami memang sulit mendapatkan air bersih. Bayangkan saja, untuk mendapatkan air bersih kami harus membeli per drum Rp 14 ribu. Kami sudah sulit mendapatkan air, datang lagi proyek air bersih yang tidak berfungsi. Ini kan semakin menyusahkan kami. Untuk itu, kami minta agar proyek ini segera diperbaiki,” tandas warga.