Katanya ada yang bilang Pasar ini, Pasar Provinsi, tapi kenyataan macam Pasar Kecamatan, ” kata Pedagang Pasar Moderen Rufei
TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Wakil Sekjen (Wasekjen) DPP Golkar, Bernard Sagrim menyempatkan diri mampir di Pasar Moderen Rufei, Kota Sorong, Sabtu (13/4/2024).
Kedatangan Wasekjen DPP Partai Golkar ini tentu saja menyita perhatian para pedagang Pasar Moderen Rufei yang terlihat sepi pengunjung.
Pedagang begitu tahu yang datang adalah Wasekjen DPP Partai Golkar sekaligus Mantan Bupati Kabupaten Maybrat dua periode langsung menumpahkan keluh dan kesahnya.
Para pedagang di dalam Pasar Moderen bilang mereka harus bangun atap lagi, jadi terkesan seperti para pengungsi dalam gedung olahraga.
“Bapak tolong lihat ke atap itu, sudah bolong semua. Jadi kalau hujan kita mandi hujan, padahal kita dalam gedung, ” ucap semua pedagang di dalam Gedung Pasar Moderen Rufei kepada Bernard Sagrim saat bersalaman.
Kalau angin, semua pedagang bilang, mereka harus lari keluar Gedung Pasar, karena takut atap seng terlepas dan jatuh mengenai pedagang.
“Kalau angin pas ada pembeli, kita ajak pembeli untuk keluar Gedung dulu, karena takut atap jatuh dan mengenai pedagang dan pembeli, ” tutur para pedagang.
Kemudian yang paling utama pedagang di dalam Gedung maupun diluar mengeluhkan soal tidak adanya pembeli.
Menurut mereka, angkutan kota tidak ada yang mau masuk ke dalam terminal pasar, maka itu pembeli jadi sepi. Ada pedagang di Pasar Ikan, ketika Bernard Sagrim tiba langsung menyapa, dengan celoteh, ” Inilah kondisi kami disini. Katanya ada yang bilang ini Pasar Provinsi, tapi kenyataan macam Pasar Kecamatan”.
Para pedagang turut menuturkan, Calon Gubernur Papua Barat Daya atau Walikota Sorong yang punya visi untuk perbaiki kondisi Pasar Moderen Rufei, para pedagang tidak akan ragu untuk memilihnya.
Bernard Sagrim menenangkan para pedagang, dengan berkata syukur lah, di dalam gedung ini, para pedagang masih bisa berjualan walaupun dalam kondisi yang waspada ekstra.
Usai berkunjung, Bernard Sagrim menuturkan kondisi pedagang di Pasar Moderen Rufei cukup memprihatinkan.
“Iya tadi kita lihat sendiri kondisi pedagang cukup memprihatinkan, ” ucap Bernard Sagrim.
Menurutnya Pasar Moderen Rufei inikan dibangun dibangun dengan investasi yang cukup besar. Namun sangat disayangkan, mungkin karena kurang perawatan, sehingga atapnya sudah bolong semua.
“Kita bisa lihat bersama tadi atapnya sudah bocor – bocor, kemudian lantai di muka Pasar tadi sudah turun, lalu pintu – pintu sudah rusak, ” ujar Bernard Sagrim. Kemudian untuk akses mobilitas angkutan umum tidak ada. Padahal Pasar itukan pertemuan antara pedagang dan pembeli.
“Taksi kuning sudah tidak masuk. Inikan masalah utama. Sehingga pembeli tidak mau datang, akhirnya aneka dagangan pedagang menjadi sepi, ” tutur Bernard Sagrim.
Kemudian pedagang di Pasar Ikan turut mengeluhkan, lanjut Bernard Sagrim, dipindahkan Tempat Pendaratan Ikan (TPI) dan Pelelangan Ikan dari yang disatukan ke Jembatan Puri. Padahal awal dulunya ada pula TPI di Pasar Boswesen.
“Pedagang tadi sampaikan, TPI itukan untuk tempat pendaratan dan pelelangan ikan saja, tidak boleh dijual di situ, nanti dibawah ke Pasar untuk dijual. Namun di TPI Jempur malah langsung dilakukan penjualan disitu, sehingga pembeli tidak mau lagi datang ke pasar ikan, ” kata Bernard Sagrim menirukan keluhan pedagang ikan di Pasar Ikan Rufei.
Menurut Bernard Sagrim, Pemerintah daerah harus hadir, karena ini berkaitan dengan peningkatan ekonomi masyarakat. Kemudahan akses menuju Pasar dan infrastruktur, sertai rantai ekonomi harus bisa disinergikan, sehingga membawa peningkatan penghasilan bagi para pedagang.
“Kita ingin agar rakyat punya kantong penuh. Karena dengan rakyat punya kantong penuh , maka dia bisa hidup lebih sejahtera, dan menyebabkan pertumbuhan ekonomi daerah menjadi semakin pesat, ” kata mantan Bupati Maybrat dua periode ini.
Lanjut Bernard Sagrim, hari ini, dirinya datang hanya untuk mampir saja, sehingga hanya lebih menampung keluhan pedagang. Waktu berikutnya, Bernard Sagrim sampaikan akan dengan membawa konsultan, sehingga bisa menghitung kondisi infrastruktur dan prospek Pasar Moderen Rufei ke depan.
“Tadi pedagang baik mama papua atau nusantara yang ada disini, bilang siapa yang perhatikan Pasar Moderen Rufei, mereka akan dukung penuh jadi Gubernur atau Wali kota Sorong. Maka tadi saya sudah buat kontrak dengan mereka, ” ucap Bernard Sagrim.