TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Pemerintah Kota Sorong (Pemkot) Sorong dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan menggelar pasar murah, Rabu (3/4/2024) di jalan Mambruk samping lapangan apel, kantor walikota Sorong.
Adapun yang dijual di pasar murah mulai dari Beras SPHP 5 Kg Rp56 ribu, Tepung segitiga biru Rp11 ribu/kg, Gula pasir 1 Kg Rp16 ribu, Minyak Goreng INL Rp12,5 ribu/0,9 Liter, Telur Rp61 ribu/ram, bawang merah Rp25 ribu/kg, bawang putih Rp40 ribu/Kg, ayam potong Rp33 ribu/ekor, cabai rawit Rp50ribu/Kg, dan sayuran Rp5 ribu/ikat.
Pantauan media ini, masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan Pasar Murah tersebut dan rela berdesak-desakan demi mendapat pangan murah.
Penjabat (Pj) walikota Septinus Lobat dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya pemerintah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) yaitu Idul Fitri 1445 H/ 2024.
“Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan dalam negeri di tengah tantangan perubahan iklim, ketersediaan antar waktu dan antar wilayah serta meningkatnya inflasi pangan,”ujarnya.
Dalam rangka menjaga stabilitas harga dan meningkatkan ketahanan pangan, dalam upaya mendukung daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi, mengajak semua pihak untuk terus membangun sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di bidang pangan, baik di tingkat Pusat dan Daerah untuk bersama-sama menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, agar dapat meningkatkan daya beli dan berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi.
“Pemerintah Kota Sorong selalu terbuka dan siap bekerja sama untuk kontribusi nyata bagi pembangunan pangan di wilayah Provinsi Papua Barat Daya, termasuk menjalin kerja sama dengan daerah lain di bidang pangan. Kami memandang kerja sama ini merupakan langkah positif untuk memperkuat ketahanan pangan kita,”jelasnya.
Septinus berharap, OPD Teknis Pemerintah Kota Sorong dapat berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, BUMN, Distributor dan pedagang- pedagang bahan pokok. Sebab, kolaborasi dan sinergi kegiatan merupakan kunci dalam menjaga ketersediaan pangan serta antisipasi dinamika harga pangan.
“Sebentar lagi, kita akan menghadapi hari besar keagaman yaitu Idul Fitri 1445 H/2024 M. Untuk itu, kita akan mengantisipasi terjadinya lonjakan harga bahan pangan sejak dini mulai dari memantau secara pergerakan harga ketat menyeimbangkan supply-demand pangan, dengan mendistribusikan bahan pangan, dan melaksanakan gerakan pangan murah yang sedang kita laksanakan saat ini,”pungkasnya.
