TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas II Merauke mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Layanan Kesehatan Haji dan Evaluasi Layanan Vaksinasi, Selasa (30/4/2024).
Rakor bertujuan membangun kerjasama dan sinkronisasi antara stakeholder khususnya persiapan pelaksanaan haji 2024, terlebih khusus memastikan semua jamaah haji sudah divaksin meningitis sebelum berangkat.
“Tugas dan fungsi BKK adalah memastikan semuanya divaksin karena vaksin meningitis ini penting dan sudah diwajibkan oleh pemerintah Arab Saudi,” ujar Kepala BKK Kelas II Merauke, Syarif dalam Rakor yang diselenggarakan di Kantor BKK Kelas IIB Merauke.
Kembali disampaikan, BKK ikut melakukan pengawalan ketika ada jadwal vaksinasi di puskesmas dengan melakukan pemotretan dan mencatat nomor batch dari pada vaksin tersebut. Selain itu petugas Puskesmas akan mengisi aplikasi Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) sehingga dapat terpantau.
Alasan bagi jamaah haji wajib mengikuti vaksinasi tidak lain guna menjamin kesehatan dan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit selama perjalanan maupun tiba di daerah tujuan yang begitu banyak orang dijumpai di sana. Kemudian jamaah dapat kembali dengan sehat ke Indonesia dan daerah asal.
Dalam Rakor yang sama, Kepala BKK Merauke minta agar pemerintah Provinsi Papua Selatan membangun asrama embarkasi haji antara sehingga pemerintah pusat akan membagi kuota. “Bisa saja kita bisa mengcover kota lain seperti Timika, Jayapura,” pungkasnya.
Selain itu, pemerintah kabupaten maupun provinsi diminta mengawal para jamaah dari Papua Selatan sampai ke Makassar.
Kepala BKK Merauke juga menyampaikan harapannya kepada seluruh stakeholder untuk ikut mengawasi petugas BKK Merauke agar melayani masyarakat dengan bersih tanpa ada suap menyuap.
“Silakan bapak ibu untuk mengawasi kami juga dengan tidak memberikan imbalan kepada kami. Dan kita berusaha untuk lebih baik lagi dalam pelayanan,” ucap Syarif.