Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Bernard Sagrim Bincang – Bincang Santai dengan Warga Rumberlab Rufei Bahas Masa Depan

×

Bernard Sagrim Bincang – Bincang Santai dengan Warga Rumberlab Rufei Bahas Masa Depan

Sebarkan artikel ini
Wasekjen DPP Partai Golkar, Bernard Sagrim sedang berbincang santai bersama warga Rumberlab Rufei Kota Sorong, Sabtu (13/4/2024)
Wasekjen DPP Partai Golkar, Bernard Sagrim sedang berbincang santai bersama warga Rumberlab Rufei Kota Sorong, Sabtu (13/4/2024)
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Wakil Sekjen (Wasekjen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar, Bernard Sagrim di sela – sela kesibukan menyempatkan diri berkunjung menemui masyarakat di rumah berlabuh (Rumberlab) yang ada di lingkungan belakang Gereja Tasik Tiberias Rufei, Kelurahan Tampa Garam, Distrik Maladumes , Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Sabtu (13/4/2024) pagi.

Wasekjen DPP Partai Golkar ini datang untuk berbincang santai dengan warga tentang kondisi hari ini, esok dan masa depan.

Example 300x600

Dari bincang – bincang itu, warga yang merupakan Orang Asli Papua (OAP) dari Suku Serui yang hidup di rumah panggung diatas air laut pesisir menyebutkan setelah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sorong dipindahkan ke Aimas dari Kampung Baru, membuat masyarakat kesulitan.

Mama warga Rumberlap Rufei antusias sambut Wasekjen DPP Partai Golkar, Bernard Sagrim dan minta foto bersama. Sabtu (13/4/2024)

Masyarakat juga mengeluhkan masalah pendidikan gratis, cuma hanya slogan saja, sedangkan kenyataan yang warga rasakan ada beberapa yang punya anak sudah lulus, tapi belum bisa ambil ijazah.

Namun yang paling dikeluhkan warga ketika angin datang baik Angin Selatan dan Angin Barat, warga akan was – was.

“Kalau ombak datang, air laut pukul sampai rumah – rumah, bahkan ada rumah sampai hancur, ” kata Heri Korano.

Berbagai keluhan warga Rumberlab, tokoh politik yang punya pengaruh besar di tingkat nasional menanggapi santai. Menurutnya pemerintah daerah harus lebih peka dengan kondisi warganya.

“Saya pertama datang kesini diajak pak pendeta, saya lihat kondisi warga di sini, saya turut prihatin, ” kata Bernard Sagrim.

Dikatakan Bernard Sagrim, melihat kondisi warga ini, tentu semua orang akan berkata bahwa kota ini ada pemerintah atau tidak.

“Saya datang ini untuk bincang – bincang santai bersama warga disini, warga disini bukan orang lain, sebab semua ini saya punya keluarga. Maka bapak dan ibu disini silahkan sampaikan masukkan, dan mendengar langsung persoalan masyarakat di sini, ” ucap mantan Bupati Maybrat dua periode ini.

Bila Tuhan berkenan, Bernard Sagrim katakan dirinya bisa menjadi Gubernur Papua Barat Daya tentu semua kesulitan keluarga disini bersama – sama kita selesaikan. Pemerintah, rakyat dan pengusaha harus punya komunikasi dua arah yang baik, sehingga semua bisa maju bersama.

Di dekat sini, lanjut Bernard Sagrim bisa dibangun rumah sakit, sehingga warga tidak kesulitan mencari perawatan, bila sakit. Kemudian anak Papua yang ingin bersekolah dapat dibiayai, tanpa harus dipungut biaya.

“Kita ingin semua generasi Papua menjadi cerdas, maka pendidikan harus diutamakan. Sekolah kejuruan pun bisa kita bangun disini, biar anak – anak tidak jauh cari sekolah.

Undang – Undang Republik Indonesia nomor 2 Tahun 2021 tentang Otsus itukan, Bernard Sagrim sampaikan, pemerintah pusat berikan buat Tanah Papua untuk urus pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi.

“Selain itu, kondisi rumah warga disini bisa diperbaiki agar lebih layak lagi, terus akses jalan menuju pantai dan rumah warga mengunakan kayu yang berkualitas baik. Itukan yang selalu disampaikan oleh Presiden Jokowi agar pemerintah hadir menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh rakyat ” tuturnya.

Example 300250
Example 120x600