TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Pola pendekatan 3 A menjadi solusi pengembangan Pariwisata di Provinsi Papua Barat Daya. Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Barat Daya, Yusdi N. Lamatenggo di ruang kerjanya, Kamis (28/3/2024).
Yusdi Lamatenggo katakan saat ini, Raja Ampat menjadi hotspot pengembangan pariwisata di Papua Barat Daya, karena Raja Ampat sudah di kenal oleh dunia. Maka dari itu Raja Ampat di jadikan tempat khusus tapi nanti ke depan pengembangan ikon pariwisata di setiap kabupaten dan kota di Provinsi Papua Barat Daya akan turut pula dikembangkan.
Yusdi Lamatenggo sampaikan poin penting untuk mengembangkan pariwisata di Papua Barat Daya yaitu dengan pendekatan 3 A. Pendekatan 3 A yang dimaksudkan yakni akses, amenitas dan atraksi.
” 3A ini adalah hal penting yang harus diterapkan untuk pengembangan pariwisata di tempat lain seperti kabupaten Sorong, Tambrauw, maupun Maybrat, ” kata Yusdi Lamatenggo menerangkan.
Selain pendekatan 3 A, lanjut Yusdi, Untuk mendukung pengembangan pariwisata dibutuhkan pula kolaborasi antara pemerintah kota, kabupaten, maupun provinsi.
“Ayo kita bersama-sama menjadikan ini menjadi pekerjaan bersama kita, agar tempat lain juga tidak hanya menjadi penonton tetapi juga akan menjadi kunjungan bagi para wisatawan, ” kata Yusdi Lamatenggo mengajak.
Diakhir wawancara Yusdi Lamatenggo menyampaikan pesan buat seluruh masyarakat yang ada di Papua Barat Daya untuk sama-sama menjaga keindahan, keamanan, ketertiban , kebersihan, keramahtamahan. Sebab seindah apapun ikon wisata yang dimiliki, tanpa keamanan dan keramahtamahan masyarakat akan sia – sia saja. Karena hal tersebut menjadi faktor yang bisa menentukan maju atau tidaknya tempat kita.
“Yang paling gampang dan paling penting untuk dilakukan adalah menjaga keamanan dan kebersihan, karena dua hal itu menjadi kunci pokok pengembangan pariwisata kita di Papua Barat Daya, ” kata Yusdi Lamatenggo berpesan.
Laporan : Hesty