TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – HIPMI Culinary Indonesia (HCI) sebagai salah satu ekosistem bisnis yang sudah memiliki ratusan anggota dibidang kuliner sangat concern sekali terhadap perkembangan bisnis dari para anggotanya. HCI senantiasa akan menjadi wadah kolaborasi dan pertukaran ide antar pelaku usaha, salah satunya kolaborasi dalam rangka meningkatkan SDM di bidang kuliner.
Tak dapat dipungkiri kesuksesan suatu bisnis F&B salah satunya adalah dari service yang disediakan. Dengan menyediakan service yang baik, maka suatu bisnis kuliner akan mudah memikat hati pelanggan. Service ini dimulai dengan kualitas dari frontliner-nya (waiter/waitress & kasir resto/café).
“Dalam berbisnis kuliner, frontliner sebagai salah satu karyawan merupakan aset yang harus dijaga kualitasnya karena merekalah service excelent kepada pelanggan diperoleh,” kata Ketua HIPMI Culinary Indonesia, Cikhita Sebayang dalam pernyataan tertulis kepada wartawan, Rabu, 27 Maret 2024.
Untuk itu, sangatlah penting bagi pelaku bisnis F&B untuk meningkatkan kualitas frontliner-nya agar memiliki pengetahuan yang baik dengan mengirimkan mereka untuk ikut pelatihan-pelatihan peningkatan skill dan ketrampilan.
HCI berkolaborasi dengan Lembaga Pelatihan Kerja Karyawan Kuliner (LP3K) sebagai lembaga yang rutin mengadakan pelatihan dibidang kuliner, untuk membantu para anggotanya dalam meningkatkan kualitas SDM agar bisnis makin berkembang. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan MOU yang dilaksanakan pada 26 Maret 2024 bertepatan dengan Grand Opening LP3K Jakarta di MULA by Galeria Jakarta.
“Penandatanganan MOU ini sebagai salah satu bentuk konkrit kami berkolaborasi dengan lembaga pelatihan guna membantu meningkatkan bisnis kuliner di Indonesia, serta mendukung upaya meningkatkan pemberdayaan ekonomi lokal,” tambah Cikhita.
Dirinya berharap, semoga kedepan masyarakat Indonesia memiliki keterampilan yang mempuni terutama yang tertarik dengan bidang kuliner, dan semoga bisnis kuliner memiliki sumber daya yang tangguh, berpengalaman, dan juga terampil.