TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – PT Kayung Agro Lestari (KAL), anak perusahaan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ) di Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), berhasil membudidayakan tanaman edamame di Desa Laman Satong.
Program pendampingan petani itu meliputi pembentukan kelompok, administrasi, dan penguatan organisasi. Tim KAL mendampingi lima orang anggota Kelompok Tani Edamame Desa Laman Satong untuk budidaya edamame di lahan seluas 225 m2.
Proses budidaya dimulai dengan pembukaan dan pengolahan lahan pada bulan September 2023, kemudian dilanjutkan dengan penanaman bibit edamame sebanyak 2.5 Kg. Panen perdana edamame dilakukan setelah 78 hari setelah tanam (HST), yaitu pada 26 Februari 2024.
Panen perdana dihadiri pemerintah Desa Laman Satong, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Matan Hilir Utara, Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Matan Hilir Utara dan tim KAL.
Meri Salvinus, Kepala Desa Laman Satong, menyampaikan apresiasinya terhadap program pendampingan petani untuk budidaya edamame yang dilakukan oleh KAL dan berharap program ini berlanjut dan semakin baik untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Pada kesempatan itu, Dadi, General Manager KAL, menyerahkan alat panen kepada ketua Kelompok Tani Edamame pada saat penutupan acara. Pemberian alat panen disimbolisasikan sebagai dukungan KAL terhadap pengembangan pertanian, serta diharapkan ke depannya hasil panen dapat ditingkatkan.
“Hasil panen perdana Kelompok Tani Edamame Desa Laman Satong mencapai 185 kg siap dipasarkan. Hasil panen ini diharapkan dapat meningkatkan semangat anggota kelompok dalam budidaya edamame dan meningkatkan produktivitas kebun. Kami akan terus mendampingi kelompok petani di sekitar wilayah operasi perusahaan. Ke depannya diharapkan juga kegiatan budidaya ini dapat menyediakan pekerjaan bagi masyarakat sekitar,” jelas Dadi.
Berlokasi di Kabupaten Ketapang, KAL merupakan perkebunan kelapa sawit yang sudah mendapatkan sertifikasi dari Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Dengan luas perkebunan kelapa sawit 9.583 hektar, KAL berkomitmen untuk melakukan pengelolaan perkebunan secara berkelanjutan salah satunya diwujudkan dengan mengedepankan keseimbangan lingkungan di area operasinya. Hal ini sejalan dengan prinsip Responsible Development atau Pengembangan Bertanggung Jawab yang diterapkan di seluruh kelompok usaha ANJ, yaitu prinsip yang memperhatikan keseimbangan antara People, Planet dan Prosperity.
