TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Warga Kampung Wailebet Raja Ampat keluhkan aktivitas pengeboman ikan di Perairan Raja Ampat Provinsi Papua Barat Daya yang marak terjadi dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.
Lokasi yang dijadikan tempat pengeboman ikan oleh oknum para nelayan tersebut berlokasi di Kawasan Konservasi Raja Ampat. Aktifitas menangkap ikan dengan pahan peledak ini membuat nelayan lokal pesisir pulau Batanta Kampung Wailebet geram karena mereka kesulitan mencari ikan.
Dari pantauan warga di lokasi didapati beberapa perahu pencari ikan yang diduga merupakan oknum nelayan pengeboman ikan sedang beraksi.
Yoni Dey, salah seorang Warga di kampung Wailebet menceritakan kelompok perompak ikan dengan cara membom ikan di perairan Raja Ampat, sering membom ikan dengan bahan peledak di sekitar Ujung Pulau Batanta,
“Mereka sering mengebom ikan di Tanjung Mabok, Warambaf dan dekat ke Dayan. Para perompak ini setiap melakukan aksinya berjumlah enam orang dengan menggunakan perahu motor tempel,” jelas Yoni saat berbincang-bincang dengan Jurnalis Teropong News, melalui telepon seluler, Kamis ( 23/11/2023).
Yoni dan rekan-rekannya yang merupakan warga Kampung Wailebet mengaku sudah sering bertemu para pengebom ikan, namun Yoni, dan rekan-rekannya tidak berani untuk menghalangi para perompak tersebut karena takut diserang balik.
“Kondisi ini berdampak luas pada hasil tangkapan para nelayan di kampung Wailebet. Karena kami para nelayan harus mencari ikan keluar sangat jauh dari lokasi-lokasi yang biasa. Sebab ikan-ikan sepertinya sudah menjauh,” terang Yoni.