TEROPONGNEWS.COM,RAJA AMPAT -Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2024, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Raja Ampat menggelar Sosialisasi Pemilu di sejumlah Distrik di Kabupaten Raja Ampat.
Di hari pertama, yakni Selasa (7/11/2023) sosialisasi dilakukan di Kampung Yellu, Distrik Misool Selatan, Kampung Lilinta Distrik Misool Barat, dan Kampung Waigama Misool Utara.
Sedangkan di hari kedua pada hari Rabu (8/11/2023) sosialisasi dilakukan di kampung Wejim Distrik Kepulauan sembilan, dan kampung Folley Distrik Misool Timur.
Plt. Kabid Poldagri Kesbangpol Raja Ampat, Muhammad Ardi Syaiful Saka mengatakan bahwa sosialisasi itu menghadirkan dua pemateri yakni Ketua Devisi Hukum dan Pengawasan KPU Raja Ampat, dan Komisioner Bawaslu Raja Ampat, Markus Runsowek.
“Sosialisasi ini sebagai sarana pendidikan politik untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam kepemiluan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024,” ujar Syaiful di Kampung Folley, Rabu (8/11/2023).
Pada kesempatan tersebut, Devisi hukum dan pengawasan KPU Raja Ampat, Steven Eibe mengatakan bahwa kurang lebih 96 hari lagi Indonesia akan melaksanakan pemilu.
“Kami ingatkan kembali, Pemilu akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024. Jadi mari kita semua berbondong-bondong melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), jangan Golput,”katanya.
Steven menjelaskan, Pemilu kali ini berbeda dengan pemilu pada tahun 2014 dan 2019. Di mana pada tahun 2024, masyarakat akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPR Provinsi Papua Barat Daya, dan DPR Kabupaten Raja Ampat.
“Di TPS nanti kita akan memperoleh lima surat suara. Sebagai informasi untuk pelaksanaan pemilu ini juga berbeda, karena di tahun 2014 dan 2019 di surat suara masih tertera nama, nomor urut, dan foto pada paslon atau caleg. Tapi Pemilu besok hanya nomor urut dan nama saja, tidak ada foto,”jelasnya.
Ia juga menambahkan, sebanyak 314 Caleg DPR Kabupaten Raja Ampat telah ditetapkan pada 3 November 2023 lalu. Mereka nantinya akan memperebutkan 20 kursi yang meliputi 3 Daerah Pemilihan (Dapil) .
“Kami mengajak seluruh masyarakat yang ada di Misool Timur yang namanya ada di Daftar Pemilih Tetap (DPT), jangan sampai kita Golput atau tidak memilih. Gunakan hak pilih kalian, karena satu suara menentukan daerah ini ke depan seperti apa, “ucap Steven.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kabupaten Raja Ampat, Markus Runsowek menyampaikan bahwa suksesnya pelaksanaan Pemilu tahun 2024 bukan hanya karena penyelenggara, tapi tapi juga masyarakat.
” Suksesnya pemilu merupakan tanggungjawab kita semua baik penyelenggara, pemerintah, peserta pemilu, dan masyarakat dalam mewujudkan kabupaten Raja Ampat sebagai kabupaten wisata. Dengan harapan pemilu dapat berjalan dengan sejuk, ramah dan bermartabat, “tuturnya.
Oleh karena itu, Markus harap masyarakat bisa ikut dalam pengawasan partisipatif. Markus menjelaskan, pengawasan partisipatif bertujuan untuk terselenggaranya proses pemilihan umum yang jujur, adil, bersih, dan transparan, serta hasilnya bisa diterima oleh semua pihak baik peserta pemilu maupun masyarakat secara luas dengan metode pencegahan.
“Adapun bentuk pengawasan partisipatif di diantaranya tidak melakukan keberpihakan yang menguntungkan atau merugikan peserta pemilu. Jangan saling menjelekkan, apalagi 28 November besok sudah memasuki masa kampanye. Jadi masyarakat diharapkan bisa menerima kehadiran mereka, “harapnya.