TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian Untayana menyoroti adanya kejanggalan dalam rencana anggaran khususnya di Dinas Bina Marga DKI.
Diketahui saat ini, DPRD DKI bersama Pemprov kembali menggelar rapat pembahasan APBD 2024 yang dilaksanakan di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat.
Pembahasan tersebut dibagi per komisi dengan para mitra kerjanya. Tercantum dalam website Smart Planning Budgeting apbd.jakarta.go.id, RAPBD 2024 Bina Marga akan melakukan pembangunan 3 jembatan penyeberangan.
Namun, tidak tertulis detail di mana lokasi Pembagunannya. Tertulis belanja modal jembatan penyeberangan sebesar Rp145,27 miliar dengan kode 5.2.04.01.02.0010.
“Saya menyoroti hal ini, dan menjadi beban pemikiran karena rasanya tidak masuk akal, untuk pembangunan 3 jembatan penyeberangan dengan anggaran Rp145 miliar. Artinya setiap jembatan menghabiskan hampir Rp50 miliar, jelas saya tidak berani menyetujuinya,” tegas Justin dalam rapat bersama Dinas Bina Marga, seperti dikutip TeropongNews, Kamis (12/10/2023).
Anggota Komisi D ini pun menjelaskan angka pembuatan penyeberangan yang tak masuk akal. Karena, menurutnya, hal ini dapat dibandingkan dengan pengalamannya saat di industri pertambangan sejak sebelum menjadi anggota legislatif.
“Saya kebetulan baru-baru ini memfasilitasi perusahaan pertambangan berhubungan dengan kontraktor untuk membangun jembatan sepanjang 70 meter, lebar 6 meter dengan beban bisa dilewati truk batu bara berkapasitas 40 ton per truk, jembatan itu hanya menghabiskan Rp25 miliar,” jelas Justin.
Justin pun meminta langsung Kepala Dinas Bina Marga untuk memberi penjelasan, agar jangan sampai pos anggaran ini menjadi temuan di kemudian hari. Sebab, ia beranggapan anggaran ini sangat mahal untuk sebatas jembatan penyebrangan.
“Kita minta penjelasan rinci, saya tidak berani menyetujui, jangan sampai ini jadi temuan. Ini cenderung mahal kalau hanya untuk jembatan penyeberangan, karena untuk jalan yang bisa dilewati truk dengan beban 40 ton saja hanya menghabiskan Rp25 miliar,” tandasnya.