Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
PemerintahanPolitik

Menkominfo Sebut Kekacauan Informasi Bisa Mengancam Persatuan

×

Menkominfo Sebut Kekacauan Informasi Bisa Mengancam Persatuan

Sebarkan artikel ini
Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat Letjen TNI Teguh Muji Angkasa menyerahkan plakat sebagai ucapan terima kasih kepada Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi usai Sarasehan Pusterad dengan Media Massa, di Cijantung, Jakarta, Senin (23/10/2023).
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan saat ini rakyat Indonesia akan menghadapi Pemilu 2024. Semua pasangan calon presiden/calon wakil presidennya sudah jelas. Berbagai informasi politik telah beredar di media massa dan media sosial. 

“Kondisi ini tentu saja mengharuskan kita memberikan perhatian khusus, mengingat potensi – potensi yang akan menimbulkan masalah atau kekacauan bisa aja akan terjadi dihadapan kita,” kata Menteri Budi dalam Sarasehan Strategi Komunikasi Dalam Menghadapi Pemilu 2024 Di Tengah Polarisasi Masyarakat yang diselenggarakan oleh Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) di Cijantung, Jakarta Timur, (23/10/2023).

Example 300x600

Kekacauan itu bisa saja berupa kekacauan informasi, yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa kita. Kekacauan informasi yang patut diwaspadai adalah, Pertama,  misinformasi yaitu informasi yang salah yang bisa menimbulkan kerugian. Kedua, disinformasi, informasi yang keliru yang dipublikasi untuk meraih keuntungan ekonomi individu sekaligus menimbulkan kerugian politik pada pihak lain. 

Ketiga adalah malinformasi yakni informasi faktual yang bertujuan untuk merugikan pihak pihak tertentu,seperti ujaran kebencian, bully dan lain lain.

“Di Kementerian Komunikasi dan Informatika, kami sudah sepakat,  yang menjadi masalah besar target kita adalah hoaks, fitnah dan ujaran kebencian, Ini yang menjadi potensi munculnya kerawanan social,” tegas Budi.

“Upaya mengantisipasi potensi kekacauan pada Pemilu menjadi sangat penting sebagaimana pelajaran yang bisa kita ambil di Pemilu Amerika Serikat 2020, di Malaysia 2022 dan pemilu Brazil 2022,” kata Budi.

Disinformasi dapat menimbulkan menurunnya kepercayaan pada demokrasi, instabilitas politis dan social, serta polarisasi masyarakat yang berkepanjangan. 

Dalam rangka menyukseskan pemilu 2024, sekaligus menghindari kekacauan informasi di ruang digital, KPU telah menetapkan narasi besar yakni Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa. Guna mendukung hal tersebut Kemenkominfo  mendorong pesan besar terwujudnya Pemilu Damai 2024.

Pesan ini merupakan wujud impian bersama untuk mendorong masyarakat untuk menentukan pilihan dengan bijak dan tetap menjaga perdamaian termasuk di ruang digital.

Pesan itu juga diusulkan juga untuk menjawab berbagai isu pemilu yang selama ini hadir di tengah masyarakat, seperti peningkatan partisipasi, antispasi sara, antisipasi perpecahan atau polarisasi, dan menjaga ruang digital tetap damai.

Kolaborasi Pemilu Damai 2024. 

Dalam menyongsong pemilu 2024, kata Budi, kolaborasi antarpemangku kebijakan, termasuk Kemenkominfo, TNI menjadi sangat penting dilakukan, terutama dalam program literasi digital. Tujuannya untuk menciptakan ruang digital yang aman dan nyaman. Moderasi konten dilakukan melalui verifikasi fakta, mencegah berita bohong serta menghapus berita-berita yang mengandung hoaks .

“Kita mendorong terus terujudnya pemilu damai, pemilu yang menyatukan seluruh komponen bangsa, bukan untuk memecah belah belah anak anak bangsa,” kata Budi Arie.

Pemilu 2024 adalah pesta untuk seluruh rakyat Indonesia yang menjadi tempat bagi kita semua sekaligus menjadi refleksi kita dalam berdemokrasi.

“Karena pemilu itu pesta demokrasi.kalau pesta harus bergembira harus bersuka cita, bukan untuk menciptakan ketakutan, was was dan sebagainya,” tegas Budi.

Netralitas TNI sangat dibutuhkan untuk menjaga ruang digital kondusif. Sebagaimana amanat Presiden, TNI harus menjaga kondisi damai dengan memberikan pemahaman pada masyarakat bahwa beda pilihan, menang kalah, itu wajar.

“Mari kita ciptakan ruang digital yang sehat, aman dan sejuk untuk mengujudkan pemilu damai2024, yang bisa membawa bangsa kita ke arah penguatan dan persatuan bangsa. Tahun tahun ke depan Indonesia memiliki potensi menjadi negara maju di 2045,” ungkap Budi Arie. (Khairil Huda)

Example 300250
Example 120x600