TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Pada September 2023, Kota Sorong mengalami inflasi year on year sebesar 1,99 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,84.
Inflasi yoy tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 5,26 persen dengan IHK sebesar 119,96 dan terendah
terjadi di Gorontalo sebesar 1,16 persen dengan IHK sebesar 113,23 dan Manado sebesar 1,16 persen dengan IHK sebesar 113,96.
Plt Kepala BPS Kota Sorong, Nurul Istiqomah, S.ST, M.Ak mengatakan bahwa Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks beberapa kelompok pengeluaran.
Di antaranya kelompok makanan minuman dan tembakau sebesar 2,94 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,27 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,73 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,23 persen; kelompok transportasi sebesar 4,05 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 5,09 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran sebesar 2,98 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,01 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,67 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen dan kelompok pendidikan sebesar 2,99 persen.
Selain itu, perkembangan harga berbagai komoditas pada September 2023 secara umum menunjukkan
adanya kenaikan.
”Berdasarkan hasil pemantauan BPS di Kota Sorong, pada September 2023 terjadi inflasi yoy sebesar 1,99 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 111,62 pada September 2022 menjadi 113,84 pada September 2023,’jelasnya, Senin (2/10/2023).
Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,67 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen dan kelompok pendidikan sebesar 2,99 persen