Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Politik

Karena Cinta Mega, PDIP Sebut PAN Hanya Kejar Efek Elektoral

×

Karena Cinta Mega, PDIP Sebut PAN Hanya Kejar Efek Elektoral

Sebarkan artikel ini
Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. (Foto: Pierre Ombuh/TN)
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyebut Partai Amanat Nasional (PAN) hanya mengejar efek elektoral dengan memasukan nama Cinta Mega sebagai bakal calon legialatif (bacaleg).

Gembong juga mengutarakan, terdaftarnya Cinta Mega sebagai bacaleg dari PAN telah menodai proses-proses kaderisasi daripada partai politik (parpol).

Example 300x600

“Ini menandakan bahwa PAN hanya mengejar efek elektoral. Mengesampingkan bahkan membutakan proses konsolidasi, proses kaserisasi yang berlaku di parpol,” kata Gembong kepada wartawan, Senin (9/10/2023).

Anggota Komisi A DPRD DKI ini juga menyinggung soal bantuan dana dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang seharusnya diperuntukan bagi parpol untuk mencetak kader. Sebab lanjutnya, kelak ini memiliki tujuan untuk menjadikan legislatif yang berkualitas saat menjadi Anggota DPRD DKI.

“Dimana bantuan keuangan Pemda yang diberikan kepada parpol itu 60 persen harusnya diperuntukan untuk kaderisasi agar bisa mencetak kader yang berkualitas, sehingga nanti kader berkualitas,” jelas Gembong.

Kemudian terkait Pergantian Antar Waktu (PAW) Cinta Mega, Gembong menyampaikan sanski pertama sudah diterapkan. Lalu, setelah itu mengirim surat dari DPD ke DPP PDIP untuk menggantikan Cinta Mega di DPRD DKI.

“Sekali lagi PDIP mengedepankan kader-kadernya adalah disiplin dalam bertindak, berdisiplin dalam berperilaku, berdisiplin dalam berbicara. Maka ketika ada kader bermasalah dalam konteks kedisiplinan partai otomatis akan memberikan sanksi,” pungkas Gembong.

Sebelumnya diberitakan TeropongNews, DPD PDIP DKI telah memberikan sanki tegas kepada salah satu petugas partainya yakni Cinta Mega dengan Pergantian Antar Waktu (PAW). Hal ini imbas dari Cinta Mega yang kedapatan asyik bermain game slot ditengah rapat paripurna pada Kamis (20/7/20023) lalu.

Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Ady Wijaya pun menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi dalam beberapa akhir ini. Lalu, memastikan perbuatan yang dilakukan oleh Cinta Mega saat rapat paripurna ada kesalahan yang fatal sebagai anggota dewan.

“Main apapun sudah salah. Jadi enggak ada urusan mengenai slot kek, gim kek, salah aja,” ujar Ady usai rapat pleno di DPD PDIP DKI Jakarta, Tebet, Selasa (25/7/2023).

Kemudian, Ady memastikan tak akan ada pemeriksaan terhadap tablet Cinta Mega yang digunakan untuk bermain slot. Untuk itu, ia kembali menegaskan pemecatan merupakan konsekuensi yang harus diterima Cinta Mega atas perbuatannya.

“Tidak perlu, kita udah pecat kok cukup kan? Ending nya itu,” tegas Ady.

“Setiap manusia siapapun itu, melakukan sesuatu pasti ada konsekuensinya,” sambungnya.

Example 300250
Example 120x600