TEROPONGNEWS.COM, MAMUJU – Badan Pusat Statistik kembali merilis tingkat Inflasi di seluruh daerah. Sulawesi Barat (Sulbar) tercatat dengan tingkat inflasi pada September 2023 sebesar 1,19 % (yoy), lebih rendah dari tingkat inflasi nasional sebesar 2,28%(yoy). Bahkan tercatat sebagai provinsi dengan inflasi terendah ketiga di Indonesia.
Prof Zudan menyebutkan, perubahan cuaca El Nino Juli-September menjadi salah satu faktor terjadinya inflasi di setiap daerah, termasuk di Sulbar. Pengaruh El Nino berdampak pada penurunan produksi di sektor pertanian.
Olehnya, PJ Gubernur Sulbar Prof.Zudan Arif Fakrulloh berharap pentingnya rutin melakukan pengecekan harga dan ketersediaan pasokan bahan pangan. Utamanya TPID Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan Daerah dan Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM, dengan berkolaborasi berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia dan Perum Bulog.
“Ada empat hal yang menjadi perhatian, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan Ppasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif,” kata Prof Zudan usai mengikuti Pengarahan Presiden RI kepada Para Penjabat Kepala Daerah se-Indonesia tahun 2023 di Istana Negara, Senin (30/10/2023).
Sestama BNPP ini menjelaskan, pemantauan secara rutin dilakukan untuk melihat perkembangan harga yang terjadi di pasar, setelah itu dilaporkan melalui Aplikasi SP2KP dan Panel Badan Pangan Nasional. Selain itu, penting juga terus memasifkan Gerakan Pangan Murah. Tujuan dilakukan Pasar murah adalah mendorong efektifitas kegiatan pasar murah dimana pembeli merupakan penerima bantuan dan memaksimalkan skala dampak pengendalian inflasi dengan menyasar masyarakat kelas menengah ke bawah. *TN.