TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Juru bicara Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyebut saat ini masyarakat yang berobat ke puskesmas atau fasilitas kesehatan di tingkat kecamatan tengah meningkat untuk kasus ISPA (infeksi saluran pernapasan akut).
Ani mengatakan, jumlah kasus ISPA masih tak menentu atau fluktuatif dengan trennya yang belum menurun. Hal ini berarti ada pengaruh terhadap kesadaran masyarakat yang berobat ke faskes termasuk puskesmas.
“Kalau dulu batuk-batuk ngobatin sendiri, sekarang mereka udah lebih (aware), kalau ada keluhan dateng ke faskes, jadi kunjungan yang di puskes meningkat,” kata Ani kepada wartawan dikutip TeropongNews, Jumat (15/9/2023).
Meski demikian, Ani berujar, pengobatan ISPA di puskesmas meningkat, tetapi ia menilai merupakan sesuatu hal yang baik. Sebab, lanjutnya, petugas kesehatan bisa dengan cepat membantu masyarakat dalam mengobati dan menyembuhkan.
“Lebih ke kesadaran masyarakat untuk segera berobat ketika ada keluhan, ada hubungan dengan itu mungkin, kunjungannya juga meningkat,” ujar Ani.
Adapun, pengobatan ISPA di Jakarta, masyarakat bisa menggunakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di rumah sakit dan puskesmas.
“Gratis, kan BPJS. Masyarakat DKI kan sudah 98 persen (yang punya BPJS). Jadi, udah sebagian besar,” imbunya.