Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Wattimena Beberkan Strategi Pemkot untuk Cegah Konflik

×

Wattimena Beberkan Strategi Pemkot untuk Cegah Konflik

Sebarkan artikel ini
PJ Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, saat membuka kegiatan Penguatan Kapasitas Pencegahan Dini dan Penanganan Konflik Kota Ambon tahun 2023, yang digelar Badan Kesbangpol Kota Ambon, Rabu (23/8/2023), di Biz Hotel. Foto-Ist/TN
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Kota Ambon sebagai ibukota Provinsi Maluku telah tumbuh menjadi pusat perekonomian, pusat pendidikan, dan pemerintahan. Hal ini telah menarik keinginan banyak orang dari luar Ambon, untuk datang dan menetap di kota ini.

Demikian disampaikan PJ Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena dalam sambutan, ketika membuka kegiatan Penguatan Kapasitas Pencegahan Dini dan Penanganan Konflik Kota Ambon tahun 2023, yang digelar Badan Kesbangpol Kota Ambon, Rabu (23/8/2023), di Biz Hotel.

Example 300x600

“Dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat, yakni lebih dari 350 ribu jiwa dan terdiri dari masyarakat heterongen, maka akan menjadi potensi sekaligus tantangan. Sebab, konflik selalu menjadi bagian hidup manusia bersosial dan berpolitik,” ujarnya.

Menurut Wattimena, dengan jumlah penduduk yang begitu besar, maka beban sosial akan semakin berat, demikian juga tanggung jawab perekonomian, serta pemenuhan hidup masyarakat, yang menimbulkan kerawanan konflik.

“Tantangan kita cukup besar, yakni adanya perbedaan suku, agama, dan ras yang harus kita kelola dengan baik. Soal agama kita sudah tuntas, namun suku, dan wilayah tempat tinggal masih menjadi kerawanan,” tegas dia.

Pemkot Ambon, lanjutnya, dalam peringatan HUT ke-448, pada 7 September mendatang mengangkat tema “Ambon Par Samua”, guna membangun kesadaran dan tanggung jawab masyarakat sebagai bagian integral, untuk menjaga kota ini dari berbagai potensi konflik.

Sejalan dengan itu, upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dilakukan dengan beberapa cara yakni; Pertama, melakukan komunikasi dan koordinasi dengan unsur forkopimda dan stakeholder lainnya, untuk mendeteksi kemungkinan konflik yang terjadi.

Kedua, penguatan peran peran tokoh agama dan tokoh masyarakat; Ketiga, meningkatkan pendidikan politik masyarakat, lewat sosialisasi, peningkatan kapasitas, bimbingan teknis dan lain sebagainya; Dan keempat; optimalisasi dan harmonisiasi sosial.

“Dengan peningkatan kapasitas ini, diharapkan adanya kesadaran bersama orang-orang mengerti dan memahami tentang hidup dalam keberagaman, toleransi , moderasi beragama, untuk terus menjaga situasi dan kondisi, bahkan membina masyarakat menghindari hal-hal yang tidak baik, berita hoax, radikalisme, terorisme, dan unjuk rasa yang disetting oleh pihak tertentu,” pungkas dia.

Untuk itu Wattimena berharap, adanya dukungan semua pihak untuk menciptakan stabilitas keamanan yang kondusif, sehingga Pemkot Ambon dapat berkonsentrasi dalam pembangunan, untuk membenahi dan melakukan perbaikan terhadap hal- hal yang masih kurang di kota ini.

Untuk diketahui, peserta kegiatan Penguatan Kapasitas Pencegahan Dini dan Penanganan Konflik Kota Ambon Tahun 2023 adalah, perwakilan dari masing-masing Desa, negeri, dan kelurahan se-kota Ambon, yang tergabung dalam Agen Kesbangpol Kota Ambon serta Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang dilantik oleh PJ Wali Kota Ambon beberapa waktu lalu.

Example 300250
Example 120x600