Polusi Jakarta, Ketua DPRD DKI Jakarta Bakal Terapkan Skema Rapat Hybrid

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi saat ditemui awak media di kantor DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2023). (Foto : Pierre Ombuh/TN)

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi bakal menerapkan skema hybrid saat rapat-rapat kedewanan berlangsung. Hal ini timbul untuk menyikapi kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) imbas polusi udara yang buruk dalam beberapa waktu belakangan ini di Ibu Kota.

“Ya itu (rapat) bisa hybrid lah,” ujar Pras sapaan akrabnya kepada wartawan dikutip TeropongNews, Kamis (17/8/2023).

Pras mengaku, pihaknya memang mengambil keputusan lebih awal dibanding Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono perihal kebijakan WFH. Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memberlakukan WFH sebanyak 50 persen bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) mulai 28 Agustus 2023.

“Karena melihat situasi (Polusi Jakarta) seperti ini, saya harus ambil sikap karena akhirnya jangan menjadi kayak pandemi Covid-19 gitu, nanti orang kena semua, orang enggak kerja semua,” kata Pras.

Kemudian, Pras juga meminta kepedulian kepada para pelaku industri di daerah sekitar Jakarta untuk mengatur jam operasional usahanya. Teruntuk para pelaku industri yang mengeluarkan asap sebagai pemicu dan menyebabkan polusi udara.

“Pabrik-pabrik juga harus peduli ya terhadap situasi, kondisi yang sekarang berbeda gitu loh. Jangan mikirkan hanya usahanya ya, pendapatannya saja tapi dia enggak mikirin dampak ke masyarakat,” jelasnya.

Sebab menurutnya, kebijakan WFH yang akan diterapkannya berlaku di lingkungan DPRD DKI Jakarta. Sebagai orang nomor satu di DPRD DKI Jakarta, dia harus berani mengambil langkah cepat demi keselamatan para ASN dan koleganya di DPRD DKI Jakarta.

Tak hanya itu, Pras juga tak lupa tetap mengimbau masyarakat yang keluar rumah untuk tetap menggunakan masker. Sebab, lanjutnya, sebagai bentuk pencegahan dari penyakit ISPA akibat polusi udara jangan sampai masyarakat bersikap cuek dengan kondisi Jakarta seperti sekarang ini.

“Kalau imbauan saya ke publik Jakarta dan pinggir Jakarta bisa tertib, saya rasa mudah-mudahan bisa selesai karena persoalannya mereka buat sesuatu maka dampaknya ke Jakarta,” tandasnya.

About The Author

%d blogger menyukai ini: