TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Pola operasi militer akan mengimbangi pergerakan manusia di wilayah perbatasan negara RI-PNG.
Langkah antisipasi dalam menghadapi berbagai kemungkinan juga sudah disiapkan oleh Satgas Pamtas wilayah perbatasan RI-PNG. Terlebih bila ada kelompok tertentu yang melakukan aksi yang bertentangan dengan pemerintah RI.
Tugas rutin yang dilakukan Satgas Pamtas adalah selalu mengontrol dan mengecek patok-patok perbatasan antara negara Indonesia dan PNG wilayah darat.
“Jadi itu yang selalu dilaksanakan dan dilaporkan. Secara fisik diduduki, dilihat dan dicek kondisinya,” terang Danrem 174/ATW Merauke Kolonel Infanteri Agus Widodo, Kamis (3/8/2023) usai upacara penerimaan Satgas Pamtas baru di Pelabuhan Laut Merauke.
Prajurit Satgas biasanya membaur dengan masyarakat daerah perbatasan, menjelajahi hutan dan berperan mengawasi seluruh aktivitas di tapal batas dalam rangka mempertahankan keutuhan wilayah NKRI.