TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Pengurus Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Papua Barat Daya dan panitia piala AFU CUP 2023 saat ini tengah melakukan persiapan terkait pelaksanaan Kejuaraan Tinju Amatir.
Sebelumnya, kejuaraan memperebutkan piala AFU Cup 2023 itu telah dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur Muhammad Musa’ad, di gedung Yonif Raider 762/PVT, pada Jumat (25/8/2023).
Dalam kejuaraan itu, sebanyak 269 atlet dari 28 sasana di Papua Barat Daya akan bertanding. Namun pelaksanaannya harus tertunda karena gedung Yonif Raider 762/PVT belum bisa digunakan.
Ketua Panitia Pelaksana, Sidik Rahakbauw dalam keterangan persnya, Senin (28/8/2023) menjelaskan, bahwa ia saat ini sedang mengkomunikasikan kembali dengan Pengprov Pertina Papua Barat Daya dan sasana untuk mengatur jadwal kembali.
“Ada jadwal-jadwal yang memang harus terpaksa kita bergeser, tapi yang jelas agenda ini tetap akan dilaksanakan. Soal ketertundaan waktu, kami baru saja diskusikan dengan teman-teman pimpinan Sasana untuk mengatur waktu sembari menunggu kehadiran ketua Pengprov Pertina Papua Barat Daya, karena beliau ini juga merupakan kepala daerah (Bupati Raja Ampat), dan ada tugas-tugas khusus yang tidak bisa ditinggalkan,”jelas Sidik.
Ia berharap, Gubernur Papua Barat yang juga merupakan Ketua Koni Papua Barat Daya bisa membantu panitia pelaksana untuk mensukseskan event tersebut.
“Karena kita ini punya tugas untuk melahirkan petinju-petinju yang nanti akan mewakili Provinsi Papua Barat Daya di tingkat nasional, bahkan internasional. Agenda tetap dilaksanakan walaupun waktunya bergeser, dan mereka sudah siap dengan apa yang menjadi keputusan pengurus harian Pengprov Papua Barat,”terangnya.
Oleh karena itu, Sidik mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah maupun TNI-Polri. Sebab, kejuaraan ini dapat mengurangi aktivitas negatif anak-anak muda.
Pada kesempatan yang sama perwakilan pelatih, Sony Sibu mengaku cukup kecewa lantaran tertundanya kejuaraan tersebut. Oleh karena itu ia meminta agar pemerintah daerah dapat menyediakan gedung khusus untuk event kejuaraan tinju.
“Kami teman-teman pelatih sedikit kecewa dengan bergesernya waktu. Kami tetap berikan semangat dan dorongan kepada para atlet agar tidak down, dan tetap latihan dengan semangat. Waktu bisa tertunda tapi semangat jangan tertunda, ” ucapnya.
Sementara itu, Piter Koroma selaku perwakilan 28 Manajer Sasana tinju Kejuaraan Piala AFU Cup 2023, dalam keterangannya meminta kepada pemerintah daerah Provinsi Papua Barat Daya, dan TNI-Polri untuk mendukung kegiatan ini.
“Kami minta dukungan agar kejuaraan ini bisa terlaksana. Karena kalau event ini terlaksana, berarti kota ini akan bertambah baik ke depan karena dapat mengurangi kenakalan remaja, ” ucapnya.
Ketua harian Pengprov Pertina Papua Barat Daya, Eddy Purba menambahkan bahwa 28 sasana dan 269 petinju tidak patah semangat karena tertundanya event tersebut, dan siap bertanding walaupun dalam waktu yang belum ditentukan.
“Olahraga tinju ini memerlukan fasilitas yang mendukung. Fasilitas yang mendukung itu seperti aula Batalion kemarin. Oleh karena itu pihak pemerintah dan TNI-Porli diharapkan dapat membantu kami dari segi sarana dan prasarana
Menurutnya, tinju termasuk olahraga berat dan beresiko tinggi. Kendati demikian, peminatnya cukup banyak dan terbukti 269 atlet siap untuk bertanding memperebutkan piala AFU Cup 2023.