TEROPONGNEWS.COM, RAJA AMPAT – Bendera sepanjang 78 meter dibentangkan di pulau Fani, pulau terluar Indonesia yang berada di Distrik Ayau Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Senin (21/8/2023).
Pembentangan bendera sepanjang 78 meter itu menandakan 78 tahun kemerdekaan Indonesia.
Kegiatan tersebut dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya, pejabat TNI Polri, Kadis se-Papua Barat, pelajar, dan masyarakat sekitar pulau Fani.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad dalam sambutannya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada masyarakat yang ada di wilayah tersebut, karena sudah ikut menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kita semua bertanggungjawab menjaga wilayah NKRI. Tidak boleh ada yang mengganggunya sejengkal pun. Ini bukan saja tanggungjawab TNI Polri, tapi tanggungjawab kita semua, ” ujar Musa’ad.
Menurutnya, Pulau Fani yang merupakan salah satu pulau terluar Indonesia iru harus terus dijaga agar menjadi bagian yang tak terpisahkan.
“Kita suda sepakat tidak ada lagi tawar menawar. Ini adalah salah satu pulau terluar, jadi tanggungjawab kita menjaga wilayah jni agar menjadi bagian yang tak terpisahkan. Saya beserta rombongan datang untuk mengikrarkan kembali komitmen kita menjaga NKRI, ” ucapnya.
Usai pembentangan bendera dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti merah putih dan petisi NKRI harga mati.
Untuk diketahui, pada kegiatan tersebut seluruh peserta difasilitasi oleh Koarmada III dan Lantamal XIV Sorong dengan menumpangi KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991.