TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Asisten Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Antar Lembaga Politeknik Saint Paul Sorong, Herry F.R Widjasena, ST.,MT memberikan materi Papua Dalam Tantangan Global kepada peserta PKKBM perguruan tinggi tersebut.
“Materi hari ini adalah, Membangun SDM Papua Dalam Menghadapi Tantangan Global. Karena Papua mempunyai sumber daya alam yang kaya, Papua surga kecil yang jatuh ke bumi, mari kita bersatu untuk membangun generasi emas Papua dimasa mendatang,” ungkap Herry F.R Widjasena, Selasa (22/08/2023).
Mengapa materi ini penting untuk di sampaikan kepada mahasiswa PKKMB karena Papua hari ini membutuhkan perhatian, untuk itu kami dari perguruan tinggi hadir untuk memberikan perhatian melalui Generasi Papua yang kita didik di kampus Politeknik Saint Paul Sorong. Untuk itu, kami hadir untuk membekali mahasiswa Papua yang saat ini menuntut ilmu di perguruan tinggi Politeknik Saint Paul Sorong sehingga mereka mampu bersaing di tantangan global nantinya, ditambah lagi kehadiran Revolusi industri 4.0.
Hal tersebutlah yang membuat Politeknik Saint Paul Sorong hadir untuk menjawab tantangan tersebut sesuai dengan motto “”Omnibus Omnia” yang artinya ‘Dalam Segala Keterbatasan Kami Menjadi Berarti Bagi Banyak Orang,”.
Herry F.R Widjasena menjelaskan perguruan tinggi yang di pimpinnya merupakan Pendidikan vokasi sarjana terapan D-V setara S1, kampus yang berbasis keterampilan. Dimana kampus Vokasi merupakan kampus berbasis keterampilan. “Kurikulum di Politeknik Saint Paul Sorong lebih banyak menerapkan praktik ketimbang teori.
Mahasiswa dididik untuk siap bekerja Memberikan pendidikan keterampilan secara praktis, sehingga pada waktu mahasiswa ini lulus, mereka siap untuk bekerja sesuai dengan kompetensi yang di butuhkan.
Ia menyebut Politeknik Saint Paul Sorong memiliki enam Program Studi yang terdiri dari Teknik Sipil, Teknik Elektro, Akuntansi Keuangan Publik, Teknik Mesin, Teknologi Rekayasa Komputer Jaringan dan Akuntansi Perpajakan.
Secara umum pendidikan vokasi (Pendidikan vokasi sarjana terapan D-V setara S1) bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan tenaga ahli profesional dalam menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Ia menyebut pada tahun 2030 akan terjadi bonus demografi. Bonus demografi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan penduduk sebuah negara pada usia produktif yaitu berkisar antara 16 hingga 65 tahun.
Oleh karena itu, tentang Papua hari ini dengan hadirnya empat provinsi baru dan dua provinsi lama. Papua hari ini memiliki enam provinsi, dengan demikian akan berdampak pada bonus demografi itu sendiri. Artinya kalau kita tidak siap di enam provinsi ini, maka puncaknya akan terjadi urbanisasi penduduk secara besar-besaran di papua.
Kami berharap, dengan kehadiran provinsi Papua Barat Daya dengan motto kitorang kuat Karena Torang, mari bersama-sama kita membangun sumber daya manusia yang berkualitas untuk generasi emas Papua dimasa mendatang.