TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Keberhasilan ditorehkan oleh para alumni Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), sebuah program mobilitas luar negeri yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Raihan yang berhasil dicapai oleh alumni Program IISMA adalah sebuah buku berisikan antologi esai dari 10 awardees yang sempat belajar selama satu semester di beberapa negara di Eropa Tengah dan Timur. Buku berjudul “Eropa Tengah dan Timur Dalam Teropong Indonesia: Jauh Di Mata, Dekat Di Hati?” ini mencoba mengulik peran penting dari negara-negara Eropa Tengah dan Timur dalam percaturan dunia dan potensi kerja sama dengan Indonesia dari kacamata para alumni Program IISMA yang pernah tinggal di sana selama beberapa bulan.
Adapun kesepuluh alumni Program IISMA yang menjadi kontributor dalam buku tersebut telah menempuh studi mobilitas selama beberapa bulan yang tersebar di 6 perguruan tinggi di negara-negara di Eropa Tengah dan Timur, yaitu Polandia, Hungaria, Republik Ceko, Lituania, Estonia, dan Kroasia pada tahun 2021 dan 2022.
Buku ini menjadi bukti nyata dan karya asli anak bangsa dalam menuangkan ide dan gagasan dari pengalaman mereka selama mengikuti Program IISMA di perguruan tinggi tujuan.
Kepala Program IISMA, Rachmat Sriwijaya menyampaikan bahwa ia merasa merasa bangga melihat alumni dari program ini bisa menghasilkan karya tulis yang komprehensif dan berkualitas tinggi yang membahas secara mendalam hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara di Eropa Tengah dan Timur.
“Kami yakin bahwa pengalaman penulis, yang tidak hanya mencakup pendidikan langsung di kampus-kampus terbaik di Eropa Tengah dan Timur, tetapi juga kehidupan bermasyarakat yang melibatkan akademisi dan penduduk lokal, menjadikan adik-adik penulis ini kredibel dalam mengulas topik ini,” terang Rachmat seperti yang tertulis pada bagian kata pengantar.
Karya yang dimuat dalam buku ini, merupakan sebuah karya otentik dari buah pikir para penulis yang merasakan langsung lingkungan belajar di negara tujuan. Tulisan berjudul Penguatan Hubungan Bilateral Republik Ceko & Indonesia: Institusi Pendidikan sebagai Agen Diplomasi Budaya misalnya, memberikan gambaran dari perspektif penulis tentang bagaimana Indonesia dan Republik Ceko sebenarnya memiliki hubungan diplomasi yang kuat meskipun tidak memiliki latar belakang historis dan budaya yang kental.
Esai tersebut ditulis oleh Annisa Apriliani dari Universitas Hasanuddin dan Muhammad Patria Nebukadnedzar dari Universitas Singaperbangsa Karawang yang sama-sama belajar ke Palacký University Olomouc melalui Program IISMA. Keduanya juga menjelaskan pentingnya kerja institusi pendidikan memperkuat hubungan kerja sama antara kedua negara, bahkan terdapat program studi kajian Indonesia di sana.
Program IISMA 2023 sendiri pada tahun ini memberangkatkan sebanyak lebih dari 1.900 mahasiswa melalui skema reguler dan juga co-funding. Sejak diluncurkan tahun 2021, terdapat lebih dari 20.000 mahasiswa telah mendaftar ke Program IISMA dan sebanyak 3.797 mahasiswa akademik maupun vokasi telah dikirim ke luar negeri untuk mencari pengalaman, memperkaya wawasan, dan mengenalkan budaya Indonesia ke berbagai penjuru dunia.