TEROPONGNEWS.COM, BANJARMASIN – Guna meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan para pelajar dalam rangka pembentukan karakter dan budaya berkeselamatan berkendara, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali melaksanakan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Tingkat Provinsi Kalsel Tahun 2023 bertema “Safety Transport For Indonesia’s Future”, yang berlangsung di Banjarmasin, Senin (14/8/2023).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalsel, M Fitri Hernadi mengatakan, kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pelajar dalam mematuhi peraturan berlalu lintas, dan menjadi pelopor keselamatan jalan yang dapat memberikan pengaruh positif di lingkungan mereka, serta menanamkan dan membangun kesadaran generasi muda melalui pelajar, untuk berperilaku tertib berlalu lintas dan tanggung jawab untuk meningkatkan keselamatan.
Peserta pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ Tingkat Provinsi Kalsel 2023 diikuti sebanyak 26 pelajar yang berasal dari 9 kabupaten/kota di Kalsel, dan berlangsung selama tiga hari kedepan.
“Dari hasil seleksi dan evaluasi pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ Tingkat Provinsi Kalsel 2023 akan diperoleh juara yang akan mewakili Kalsel di tingkat nasional,” kata Fitri.
Fitri menyebutkan, saat ini angka kecelakaan di Provinsi Kalsel yang diterima dari PT Jasa Raharja yaitu jumlah korban laka lantas sampai dengan 9 Agustus 2023 sebanyak 565 orang, dengan rincian meninggal dunia sebanyak 218 orang, dan luka-luka sebanyak 347 orang. Jumlah tersebut meningkat 4,05 persen dari periode yang sama pada 2022.
“Yang lebih membuat kita miris adalah, korban laka tersebut 77 persen terjadi pada usia produktif yakni 16 sampai dengan 45 tahun,” sebut Fitri.
Dengan adanya pemilihan ini, Fitri berharap, dapat memberikan kontribusi terhadap keselamatan dan kesadaran berlalu lintas di jalan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di kalangan pelajar dan lingkungan sekitarnya.
Sehingga pelajar yang peduli terhadap keselamatan di jalan yang nantinya bisa mentransfer ilmu, dan memberikan pengaruh yang positif kepada rekan-rekannya, baik di lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan tempat tinggal, sehingga mereka menjadi pelopor keselamatan.
“Tujuan akhirnya pada suatu masa nanti akan tumbuh generasi muda yang peduli dengan keselamatan di jalan, dan sadar akan peraturan berlalu lintas,” tandas Fitri.