Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Supir Angkot Protes Ujicoba Lalin, Ini Kata Sapulette

×

Supir Angkot Protes Ujicoba Lalin, Ini Kata Sapulette

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon, Robby Sapulette. Foto-Ist/TN
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Ujicoba rekayasa Jalur Lalu Lintas (Lalin) yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon mulai Senin (17/7/2023) menuai protes dari supir angkutan kota (angkot), yang terdampak perubahan rute, diantaranya trayek Kebun Cengkeh, STAIN, STIA Alaska, dan Galunggung.

Para supir angkot yang merasa pendapatannya menjadi berkurang akibat kebijakan yang diambil Dishub Kota Ambon ini, kemudian melakukan aksi demontrasi di Balai Kota Ambon, dan sempat ditemui oleh PJ Wali Kota, Bodewin M. Wattimena bersama Kepala Dishub, Robby Sapulette.

Example 300x600

Sapulette usai aksi demontrasi demo mengatakan, kesepakatan yang dibangunnya dengan para pengemudi, yang dalam aksi tersebut menyampaikan keluhan, bahwa pendapatan mereka berkurang hingga dibawah 50 persen.

Olehnya itu, ujicoba rekayasa lalin yang rencananya dilaksanakan selama 10 hari kerja, hingga 28 Juli mendatang akan dipercepat dan jalur angkot akan dikembalikan pada Selasa (18/7/2023).

“Kita sepakati proses ini kita laksanakan sampai hari Selasa besok, dan fungsikan kembali lewat jalur yang sementara di rekayasa,” ujarnya.

Dikatakan, proses rekayasa ini adalah kebijakan pemerintah, dalam rangka mengkaji jalan Tulukabessy. Dimana volume kendaraan pada jam puncak sangat tinggi.

“Pemerintah mengambil kebijakan strategis ke depan, kalau tidak didukung oleh data konkrit berdasarkan kajian dan ujicoba di lapangan, maka kita tidak memiliki data apa-apa,” bebernya.

Sapulette meminta para sopir, untuk saat ini kembali beraktivitas sesuai ujicoba yang dilakukan, agar dapat dikaji dan dievaluasi kemacetan yang terjadi di Jalan Tulukabessy pada jam puncak.

“Saya minta para supir angkot kembali aktivitas, karena kami memantau pada jam puncak di Tulukabessy, sehingga menjadi bahan usulan dari Pemkot Ambon, bahwa kapasitas yang ada, sudah tidak bisa antisipasi pertumbuhan lalu lintas, yang mencapai diatas 10 persen setiap tahunnya,” terangnya.

Kepada para sopir dan pengusaha angkot, Sapulette berharap dapat memaklumi dan bersabar selama proses ujicoba dilakukan, sehingga hal ini menjadi bagian dari “Memberi untuk Ambon (Give To Ambon)”.

“Sebagai Kadishub, selaku kepanjangan tangan PJ Wali Kota dalam menata transportasi di kota ini, maka saya minta peran serta masyarakat kota ini, bagaimana kita memberikan untuk Kota Ambon, karena kita membutuhkan data, berdasarkan kajian dan ujicoba di lapangan,” harapnya.

Untuk diketahui, dalam ujicoba rekayasa lalin, sejumlah trayek angkot yang sebelumnya melewati Jalan Rijali – Cenderawasih, dan Keluar di Tulukabessy, dirubah melewati Jalan Rijali – Kakialy – D.I Panjaitan – Slamet Riyadi – Tulukabessy.

Example 300250
Example 120x600