TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Sejak Januari-Juni 2023, sebanyak 2 Pekerja Seks Komersial (PSK) dan 3 pramuria di Merauke terinfeksi HIV-AIDS.
Kepala Pusat Kesehatan Reproduksi (PKR) Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Inge Sintia menyebut, dari lima orang itu dua orang lama dan tiganya orang baru yang baru datang ke Merauke.
Terhadap mereka ini dilarang untuk bekerja di kelompok risiko tinggi yakni di lokalisasi, bar, diskotik atau panti pijat.
“Dari 221 PSK yang mengikuti VCT, ada dua yang positif tapi mereka ini orang lama. Kemudian yang pramuria yang VCT 444 orang, yang positif HIV-AIDS 3 orang, mereka ini orang baru,” ujar dr. Inge, Rabu (26/7/2023) di RSUD Merauke.
Tiga pramuria tersebut adalah orang baru yang baru mau bekerja di Merauke, namun setelah di VCT petugas dinyatakan positif akhirnya mereka memilih pulang ke daerah asalnya. Sedangkan dua PSK merupakan orang lama yang tentunya tetap bertahan di Merauke dengan tidak bekerja di kelompok risiko.
Berdasarkan jenis pekerjaan yang positif HIV-AIDS yaitu PNS 4 orang, swasta 11 orang positif, IRT 17 positif, buruh 3 positif, pelaut/nelayan 2, petani 3, pelajar 3, mahasiswa 4, tidak bekerja 8 ditambah 2 PSK dan 3 pramuria maka totalnya 60 orang terhitung per Januari-Juni 2023 yang positif HIV.
Berdasarkan kelompok umur, usia 1-4 tahun 3 anak, 15-19 tahun 8 orang, 20-24 ada 17, usia 25-39 sebanyak 24 orang, usia 40-49 total 6 orang dan usia 50-59 ada 2 orang.
Dari data yang ada ini diketahui karena mereka bersedia melakukan VCT, masih banyak warga yang tidak melakukan VCT dan kemungkinan banyak yang terinfeksi HIV jikalau mereka melakukan seks bebas atau ganti-ganti pasangan atau tidak setia sama pasangan.