TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) mendukung pembentukan panitia khusus (Pansus) terkait pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Hal ini perlu dilakukan guna mencari inti permasalahan JIS yang dibangun pada era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan periode 2017-2022.
Seperti diketahui, polemik ini muncul kepermukaan usai terpilihnya JIS menjadi salah satu kandidat venue Piala Dunia U-17. Beberapa pihak menilai megahnya JIS tidak berbanding lurus dengan infrastruktur pendukung JIS yang tidak sesuai standar FIFA seperti pintu masuk untuk parkir dan penonton serta akses transportasi umum.
“Supaya benang merahnya lebih nyambung saya kira akan jauh lebih baik kalau kita bentuk pansus,” kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono kepada wartawan di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (13/7/2023).
Kemudian, lanjut Gembong, tujuan dibentuknya Pansus ini agar masalah JIS saat ini tidak memiliki efek berkepanjangan. Karena Gembong tak memungkiri bahwa JIS merupakan aset bagi Provinsi DKI Jakarta.
“Kalau kita sepakat itu adalah JIS itu sebagai aset kita semua, apa salahnya sih kalau mau diperbaiki? Perbaiki dalam rangka untuk menghadapi penilaian yang nanti akan disampaikan oleh FIFA,” tutur Gembong.
Lebih lanjut, Anggota Komisi A DPRD DKI ini mengaku pihaknya bakal terus mengawal pengusulan Pansus pembanguan JIS. Dirinya pun menilai dibentuknya Pansus adalah langkah yang tepat agar mencapai kebenaran agar timbul polemik yang tidak produktif.
“Kita akan fokus dalam konteks pembahasan persoalan JIS ini terang benderang,” ungkap Gembong.
Sementara itu, hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo. Ia lebih dulu mengusulkan untuk bentuk panitia khusus (Pansus) untuk menelisik pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
Sebab ia mengatakan, proyek JIS ini sudah menghabiskan banyak uang rakyat sebanyak 4,4 triliun, namun infrastruk pendukungnya masih jauh dari kata standar internasional. Persoalan ini yang menghambat JIS hingga saat ini dalam menggelar even berskala internasional atau dunia.
“Iya harus (bentuk Pansus), jika dipandang perlu apalgi ini sudah menggunakan banyam uang rakyat kab sekitar 4,4 triliun dari PEN dan APBD DKI,” ujar Dwi Rio kepada wartawan di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2023).